[:ID]JAKARTA. Seperti yang kita ketahui bahwa UNJ (Universitas Negeri Jakarta) adalah salah satu universitas negeri yang mencetak para pendidik berkualitas di Indonesia, tentunya tak mantap jikalau kita belum berguru dengan para ahli dari universitas pendidikan tersebut, universitas yang meninggalkan nama IKIP sebagai nama yang menyejarah hingga kini.
SD Juara Jakarta Timur pada hari Jumat (07/10) selama kurang lebih 150 menit dari pukul 13.30 hingga pukul 16.00 WIB mengadakan pelatihan guru bersama dosen UN, Ibu Reni Nur Eriyani, M.Pd yang juga merupakan asessor dan pengisi diklat guru di Indonesia. Pelatihan guru yang luar biasa ini bertema Basic Teacher Training (Implementasi Metode Pembelajaran dan Penilaian Berbasis Karakter).
Pelatihan guru ini diadakan sebagai rangkaian dari pelatihan guru sebelumnya yang diisi oleh Ibu Budi, Kepala Sekolah SD Juara Jogjakarta yang telah merintis konsep pendidikan berbasis karakter.
Dalam pelatihan guru tersebut, poin penting yang disampaikan Bu Reni, Dosen Program Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UNJ ini adalah KTSP ternyata kurikulum yang bisa mengimplementasikan pendidikan berbasis karakter.
KTSP menjadi bahasan karena selain kurikulum tersebut tengah digunakan SD Juara Jakarta Timur berdasarkan arahan pengawas gugus setempat, KTSP juga dapat mengimplementasikan pendidikan berbasis karakter seperti Kurtilas. Hanya saja, KTSP lebih ke arah satuan mata pelajaran.
Ada satu hal yang menarik, KTSP bisa diimplementasikan menjadi pendidikan berbasis karakter asalkan: (1) Guru kreatif dalam pembelajaran dengan pendekatan PAIKEM GEMBROT; (2) Pada saat peserta didik senang belajar aktif, guru memberikan penilaian sikap dengan instrumen yang jelas, konsisten, dan terarah; (3) Pembelajaran membuat peserta didik merasa tertantang; (4) Hubungkan visi misi sekolah dengan RPP; (5) Pesera didik dan guru sama-sama aktif dan kreatif; (6) Setiap pembelajaran melibatkan 4 keterampilan berbahasa yaitu mendengar/menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.
Meski Bu Reni merasa durasi pelatihan guru sangat kurang, materi yang beliau sampaikan sangat lengkap dan menarik karena beliau memulai materi pelatihan dengan studi kasus. Beliau juga tidak segan memberikan contoh format penilaian berbasis karakter yang bisa dimodifikasi oleh sekolah. Beliau juga menyebutkan macam-macam metode pembelajaran kreatif seperti role play, investigasi, contekstual teaching learning, dan sebagainya yang membuat mata, pikiran, serta hati guru-guru SD Juara terbuka. Betapa tidak? Metode pembelajaran yang disampaikan beliau memunculkan ide-ide kreatif mereka.
Tentunya jika guru konsisten menerapkan RPP kreatif berkualitas yang diturunkan dari visi misi sekolah serta mengimplementasikan penilaian berbasis karakter tentu nilai-nilai karakter dan akademik peserta didik dapat tercapai dengan seimbang.
“Tidak ada alasan bagi guru untuk ber-Hijrah dari pembelajaran biasa dan on the spot menjadi pembelajaran kreatif yang luar biasa dan terencana dengan matang.” pesan bu Reni di akhir pelatihan.
Newsroom/Dwi Lestari
Jakarta[:en]JAKARTA. UNJ (Universitas Negeri Jakarta) is known as one of the state universities who scored the qualified teachers in Indonesia, certainly not stable if we not learnt by experts from UNJ, the university who left the name Teachers’ Training College as a name that historically until now ,
SD Juara Jakarta Timur on Friday (07/10) for approximately 150 minutes from 01.30 until 04.00 pm held a joint teacher training with UNJ lecturer, Mrs. Reni Nur Eriyani, M.Pd which is also the assessor and speaker of teacher training in Indonesia. This teacher training is themed Basic Teacher Training (Implementation of Learning Methods and Character-Based Assessment).
This teacher training was held as a series of teacher training previously presented by Ms. Budi, Principal of SD Juara Jogjakarta which has pioneered the concept of character-based education.
In the teacher training, the important point presented by Mrs. Reni, Lecturer in Indonesian Language and Literature Education Program of UNJ is KTSP that is turns out that it can implement character-based education.
KTSP was discussed because in addition to the curriculum being used by SD Juara Jakarta timur under the direction of local groups, KTSP can also be implemented as Kurtilas character-based education. It is Only, KTSP more toward unit of subjects.
There is one interesting thing, the curriculum can be implemented into a character-based education provided that: (1) Master creative learning approach PAIKEM GEMBROT; (2) When learners actively enjoy learning, teachers give an attitude assessment with clear instrument, consistent, and focused; (3) Learning to make learners feel challenged; (4) Connect the vision and mission of the school with the RPP; (5) students and teachers alike actively and creatively; (6) Each study involves four language skills (hearing / listening, speaking, reading, and writing.)
Although Mrs. Reni felt the duration of teacher training is short, materials which she said represents a very complete and interesting because she started training materials with case studies. She also did not hesitate to give an example of character-based assessment format that can be modified by the school. She also mentioned a variety of creative learning methods such as role play, investigation, contextually teaching learning, and so on which make the eyes, minds and hearts of elementary school teachers open. Why not? The learning method delivered by Mrs Reni brought creative ideas for teacher.
Obviously if teachers consistently implement quality creative lesson plans derived from the vision and mission of the school and implement a character-based assessment is certainly the values of character and academic learners can be achieved with balanced.
“There is no excuse for teachers to Hijrah (move on) from regular teaching and learning on the spot into an outstanding creative learning and planned carefully.” Mrs. Reni message at the end of training
Newsroom/Dwi Lestari
Jakarta[:]