BANDUNG. SD Juara Bandung menggelar aksi launching Gerakan Pungut Sampah (GPS), Jumat (8/8). Acara ini digelar sebagai dukungan atas program Walikota Bandung, Ridwan Kamil yang sudah menggulirkan sebelumnya. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, seperti: Ketua DKM Al-Huda, para pamong kelurahan, kecamatan, orangtua peserta didik, LPTT dan prajurit TNI-AD pun ikut meramaikan acara ini.
Acara dimulai pukul 08.30 WIB dengan beberapa kata sambutan dari berbagai pihak, kemudian tepat pukul 09.00 WIB semua peserta didik beserta tamu undangan disebar kepenjuru lingkungan sekolah untuk memungut sampah. Sampah-sampah tersebut dipisahkan berdasarkan jenisnya.
“Diakhir acara sampah ditimbang, dan yang paling berat pengumpulan sampahnya merekalah yang menang. Untuk kelas atas yang menang adalah kelas V dengan berat sampah 33 Kg, dan untuk kelas bawah yang menang adalah kelas II dengan berat sampah 26 Kg. Kelas yang menang mendapatkan satu buah es krim untuk setiap peserta didik,” pungkas pengajar SD Juara Bandung, Achmad Ghozali.***
Newsroom/Achmad Ghozali
Bandung
BANDUNG. SD Juara Bandung launched Congesting Waste Action/Gerakan Pungut Sampah (GPS).Friday (8/8). GPS is a program proclaimed by Bandung’s Mayor, Ridwan Kamil. The launching session was attended by various elements of people such as Mosque Keeper, village officials, district officials, students’ parents, and Indonesian army.
The action was begun by a briefing session at 8.30 a.m. and it was continued by picking up strewn waste around SD Juara Bandung. In addition to congest waste, the participants were also directed to sort waste based on its type.
“In the end of the action, we weigh the collected waste. The heaviest one is the winner of the action. The winner obtained a ice cream from each participant as a reward,” Achmad Ghozali, a teacher, said.***
Newsroom/Achmad Ghozali
Bandung