[:ID]Saat menjadi seorang ibu, jam tidur pasti berkurang. Para ahli menyebutkan, seorang ibu baru mungkin akan sulit menemukan waktu tidur. Padahal, kesehatan ibu sangat penting dijaga demi memperoleh kualitas ASI yang baik.
Maureen McCormick IBCLC, koordinator laktasi di Northwell Health di New York City, mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan tidur, ibu menyusui harus meminta banyak dukungan di malam hari dari pasangan mereka. Atau, bisa juga meminta bantuan pada anggota keluarga.
“Karena Ibu adalah satu-satunya yang membuat ASI, orang-orang di sekitarnya harus mendukung agar ibu bisa memproduksi ASI dengan baik,” ujar McCormik, dilansir melalui romper, Ahad (2/2).
McCormik mengatakan, agar jam tidur ibu menyusui terpenuhi, sebaiknya curi-curi waktu di saat istirahat pendek. Misalnya, tidurlah di antara waktu setelah makan atau istirahat siang. Kemudian saat si bayi tidur, sebaiknya ibu juga turut serta tidur.
“Ibu harus mencoba untuk mengandalkan periode istirahat pendek sepanjang hari,” lanjut McCormik.
Pakar Kesehatan, Timothy J. Rafael, MD, juga mengungkapkan bahwa terlepas dari menyusui, kurang tidur adalah stres utama bagi ibu dan pasangan. Secara keseluruhan, para ahli tidur sepakat bahwa orang dewasa membutuhkan tujuh hingga sembilan jam tidur per malam.
Rafael menjelaskan, jika seorang ibu menyusui ingin tidur sepanjang malam sebaiknya jangan menjatuhkan pilihan dengan memberikan bayi susu formula. Ibu sebaiknya meminta bantuan pada orang terdekat agar bisa memenuhi waktu istirahatnya.
“Baringkan bayi tepat di sebelah tempat tidurmu. Jika memungkinkan, ambil waktu tidur siang hari,” jelas Rafael.
Rafaelnya menyarankan, ibu menyusui memang harus berbagi tugas dengan pasangannya. Ibu bisa tidur lebih dulu di malam hari sesudah menyusui bayi. Kemudian suaminya bisa tidur kemudian ketika ibu sudah merasa cukup tidur.
Rafel juga menyatakan, pihaknya tidak menemukan manfaat dari memberikan susu formula pada bayi terhadap jam tidur yang bertambah. Ibu harus berkorban untuk menyusui anaknya, dan meminta bantuan pada keluarga menjadi hal utama yang sangat disarankan.
sumber: republika.co.id[:]