SALURKAN PROGRAM BMK, RUMAH ZAKAT BERDAYAKAN OJOL & PEDAGANG NASI

oleh | Apr 22, 2020 | Bencana dan Kemanusiaan, News

Melalui program BMK, Rumah Zakat terus bantu warga kurang mampu terdampak Covid-19, Senin (20/4). (Foto: Rumah Zakat)

SURABAYA, Rumah Zakat – Dalam waktu dekat, Surabaya akan memberlakukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). Hal tersebut berakibat pada banyaknya masyarakat kalangan menengah ke bawah yang mengalami penurunan penghasilan. Di antaranya pedagang keliling, pedagang nasi, tukang becak, ojek daring maupun pangkalan ojek dan masih banyak lagi.

Salah satu warga yang terdampak langsung adalah Sumiyati yang awalnya membuka warung nasi di daerah Wonocolo, terpaksa tidak berjualan dikarenakan setiap hari warungnya semakin sepi terlebih sejak social distancing diberlakukan sebulan yangg lalu. Sementara dia dan suami tetap harus menghidupi ketiga anaknya.

Ketika mendapat pesanan 40 nasi kotak dari Rumah Zakat untuk Program Berbagi Makanan Keluarga (BMK), panpa berpikir panjang dia langsung menerimanya.

Adapun nasi kotak yang merupakan bagian dari program BMK tersebut disalurkan kepada tukang bersih jalan, tukang angkut sampah, tukang becak, pedagang keliling, tambal ban hingga ojek daring maupun pangkalan di Ngagel & Wonocolo, Senin (20/4).

“Alhamdulillah, terima kasih Rumah Zakat yang berkenan membantu jualan saya. Saya pun senang karena nasi kotak ini diberikan kepada orang kecil yang kurang beruntung dari saya, saya tahu bagaimana kondisi sekarang,” ucap Sumiyati.

Sama halnya dengan Sumiyati, Imam salah satu ojek daring juga yang beruntung mendapat rezeki dari program BMK ini.

“Waktu menerima orderan dari Petugas Rumah Zakat kaget juga, diminta ambil barang berupa nasi kotak dan disalurkan kepada masyarakat kecil di jalan. Alhamdulillah, ikut senang bisa melihat secara langsung bahagianya ketika mendapat nasi kota,” ucapnya.

Program BMK ini akan terus dilakukan selama pandemi Covid-19 untuk membantu masyarakat kecil yang terkena dampak Covid-19.

Newsroom

Zain/Amri Rusdiana