Mengerjakan salat adalah bentuk syukur kita kepada Allah
Swt. Selain itu, salat pun memiliki makna yang luar biasa karena di dalamnya terkandung
banyak doa. Salat juga sebagai media kita “berkomunikasi” dengan Allah Swt.
Hanya saja, terkadang kita melaksanakan salat ala kadarnya. Dalam
artian, fisik kita memang sedang salat, tapi pikiran kita berkelana kemana-mana
memikirkan hal yang lain di luar salat. Bahkan, terkadang yang kita pikirkan
adalah hal yang random. Lalu, apakah
salat yang tidak fokus tersebut tetap diterima oleh Allah Swt. dan masih tetap sah?
Penyebab Salat Tidak
Fokus
Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, satu hal yang harus
kita ingat adalah setan Khanzab yang menjadi penyebab kita tidak fokus dalam
salat. Setanlah yang membisiki kita agar memikirkan ini dan itu, sehingga salat
menjadi tidak konsentrasi dan bahkan sampai lupa bacaan salat hingga lupa
rakaat.
Muslim meriwayatkan
dari Utsman bin Abul Ash, “Aku berkata kepada Rasulullah, ‘Ya Rasulullah,
sesungguhnya setan telah menggangguku ketika salat. Ia mengacaukan bacaanku.’
Nabi Saw. bersabda, ‘Itulah dia setan yang bernama Khanzab! Jika kamu merasakan
godaannya, ucapkanlah isti’adzah lalu meludahlah ke sebelah kirimu sebanyak
tiga kal.’ Utsman selanjutnya berkata, ‘Hal tersebut kupraktikkan dan Allah
melenyapkan godaan itu dariku.”
Baca Juga: Salah Arah Kiblat Apakah Salatnya Tetap Sah?
Setan Khanzab adalah setan yang khusus menggoda manusia
ketika sedang salat. Ia akan pergi ketika mendengar azan dan iqamat. Setelah
azan dan iqamat dikumandnagkan, ia pun akan datang kembali mendekati manusia
untuk menggoda.
“Jika azan
dikumandangkan, setan lari terbirit-birit dan mengeluarkan kentut agar tidak
mendengar suara azan itu. Jika azan telah selesai, setan kembali lagi. Ketika diucapkan
iqamat, ia menyingkir dan lari, tapi setelah selesai, ia datang lagi untuk
menggoda hati orang-orang yang salat. Setan berkata, ‘Ingatlah ini dan ingatlah
itu!’ hingga orang itu tidak tahu sudah berapa rakaat dia salat. Jika seseorang
dari kalian tidak tahu sudah berapa rakaat dia salat, tiga atau empat rakaat,
maka hendaklah ia sujud dua kali sewaktu duduk!” (H.R. Bukhari dan Muslim).
Salat yang Tidak
Fokus Apakah Sah?
Seperti yang disampaikan Sayyid Sabiq dalam kitabnya yang
berjudul Fiqih Sunah, salat dalam kondisi memikirkan hal-hal di luar salat
sebenarnya salatnya tetap sah. Namun, memang sebaiknya mengerjakan salat itu
harus tetap fokus hatinya kepada Allah Swt. Ia pun juga harus berkonsentrasi pada
bacaan salatnya, serta memahami hikmah di balik semua gerakan salat beserta
bacaannya. Karena semua itu akan berpengaruh terhadap pahala salat.
Baca Juga: Kurban untuk Orang yang Meninggal
Abu Dawud, Nasa’I,
Ibnu Hibban meriwayatkan dari ‘Ammar bin Yasir, “Aku mendengar Rasulullah Saw.
bersabda, ‘Ada orang yang selesai mengerjakan salat, tetapi pahala yang didapat
hanya sepersepuluhnya, sepersembilannya, seperdelapannya, sepertujuhnya,
seperenamnya, seperlimanya, seperempatnya, sepertiganya, atau separuhnya saja.’”