Apakah kamu orang yang
mudah marah?, tidak apa-apa, marah adalah emosi manusiawi yang wajar dan dapat
dialami oleh siapa saja. Marah dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti rasa
tidak puas, kecewa atau tersinggung. Namun, jika tidak dikelola dengan baik,
amarah dapat menimbulkan berbagai masalah, baik dalam diri sendiri maupun orang
lain.
Marah dapat membuat
seseorang melakukan hal-hal yang tidak terpikirkan sebelumnya, seperti berkata
kasar, melakukan kekerasan atau bahkan menyakiti diri sendiri. Marah juga dapat
merusak hubungan dengan orang lain, baik keluarga, teman, maupun rekan kerja.
Islam mengajarkan
berbagai cara untuk meredam amarah. Cara-cara ini dapat kita praktikkan dalam
kehidupan sehari-hari untuk mengendalikan amarah dan mencegahnya menimbulkan
masalah.
Berikut adalah 5 cara
meredam amarah menurut Islam yang mudah dipraktikkan:
Tanamkan untuk Tidak Marah Kecuali Karena Allah SWT
Cara pertama untuk
meredam amarah adalah dengan menanam dalam hati untuk tidak marah kecuali
karena Allah SWT. Marah yang dibenarkan dalam Islam adalah marah karena Allah
SWT, yaitu marah karena melihat kemaksiatan atau kemungkaran.
Jika kita bisa menanam
dalam hati untuk tidak marah kecuali karena Allah SWT, maka kita akan lebih
mudah mengendalikan amarah kita. Kita akan lebih berhati-hati dalam bertindak
dan berkata-kata, karena kita takut akan murka Allah SWT.
Membaca Ta’awudz
Cara kedua untuk
meredam amarah adalah dengan membaca ta’awudz. Ta’awudz adalah kalimat yang
dibaca untuk memohon perlindungan kepada Allah SWT dari godaan setan.
Setan adalah penyebab
utama munculnya amarah. Oleh karena itu, dengan membaca ta’awudz, kita memohon
perlindungan kepada Allah SWT dari godaan setan, sehingga amarah kita dapat
dikendalikan.
Duduk atau Mengambil Posisi Tidur
Cara ketiga untuk
meredam amarah adalah dengan duduk atau mengambil posisi tidur. Saat kita
marah, tubuh kita akan mengeluarkan hormon adrenalin dan kortisol.
Hormon-hormon ini dapat membuat kita merasa gelisah, cemas, dan sulit berpikir
jernih.
Dengan duduk atau
mengambil posisi tidur, kita dapat membantu tubuh kita untuk rileks dan
mengeluarkan hormon-hormon tersebut. Hal ini dapat membuat kita lebih mudah
untuk mengendalikan amarah.
Mengambil Air Wudhu
Cara keempat untuk
meredam amarah adalah dengan mengambil air wudhu. Wudhu dapat membersihkan
hadas dan menghilangkan najis dari tubuh kita. Selain itu, wudhu juga dapat
membantu kita untuk menenangkan hati dan pikiran.
Saat kita marah, kita
cenderung untuk melakukan hal-hal yang tidak terpikirkan sebelumnya. Wudhu
dapat membantu kita untuk berpikir jernih dan mengendalikan amarah.
Tetap Sabar atau Diam
Cara terakhir untuk
meredam amarah adalah dengan tetap sabar atau diam. Sabar adalah salah satu
sifat yang terpuji dalam Islam. Sabar dapat membantu kita untuk mengendalikan
amarah dan menghadapi berbagai masalah dengan tenang.
Jika kita sedang
marah, cobalah untuk tetap sabar dan mengendalikan diri. Jika perlu, diamlah
sejenak untuk menenangkan diri sebelum berbicara atau bertindak.
Itulah 5 cara meredam
amarah menurut Islam yang mudah dipraktikkan. Dengan menerapkan cara-cara
tersebut, kita dapat mengendalikan amarah dan mencegahnya menimbulkan masalah.
Yuk, ikuti informasi seputar islam lainnya bersama kami di Rumah Zakat.