SAAT KANTUK MELANDA

oleh | Feb 17, 2016 | Inspirasi

Penyebab utama rasa kantuk adalah kurangnya kualitas dan kuantitas tidur. Dan penyebab lain yang mungkin berhubungan dengan rasa kantuk yang berlebihan adalah kurangnya suplay oksigen ke sel-sel otak ketika melakukan aktivitas sehari-hari. Sel-sel otak merupakan kendali utama dari kesadaran, sehingga ketika suplay oksigennya terganggu bisa berdampak pada menurunkan kerja otak yang salah satu gejalanya adalah mengantuk. Oleh karena itu, berbagai kondisi yang menyebabkan menurunnya pasokan oksigen ke otak dapat berakibat munculnya rasa kantuk.

Kondisi-kondisi tersebut dapat berupa:

1. Anemia (kekurangan zat hemoglobin/penyusun sel darah merah) yang seringkali diakibatkan kekurangan zat besi
2. Penyakit diabetes mellitus/kencing manis yang mengakibatkan gangguan pada pembuluh darah kecil sehingga suplay oksigen kurang maksimal dan gangguan pada penyerapan makanan menjadi energi
3. Kekurangan cairan tubuh (dehidrasi), sehingga suplay darah yang mengangkut oksigen juga kurang optimal
4. Ruangan yang pengap dan kurang oksigen, sehingga tubuh tidak mendapatkan oksigen dengan jumlah yang cukup

Kebiasaan mengkonsumsi obat-obatan tertentu yang memilki efek samping mengantuk juga bisa menjadi penyebab lain timbulnya rasa kantuk. Atau rasa kantuk bisa juga muncul akibat fase penghentian yang mendadak dari kebiasaan mengkonsumsi obat atau minuman tertentu yang bersifat stimulan (minuman berenergi), sehingga ketika dihentikan timbul efek yang sebaliknya.

Berikut ini beberapa tips untuk mengatasi rasa kantuk yang melanda secara berlebihan:

1. Melatih diri untuk memiliki kebiasaan tidur yang baik secara kualitas dan kuantitas.
2. Melakukan aktivitas relaksasi rutin agar terhindar dari stress yang bisa berakibat pada kurangnya kualitas tidur
3. Mengkonsumsi makanan yang tinggi zat besi seperti sayuran hijau, daging, hati, dan lain-lain
4. Berolahraga secara rutin agar kerja jantung dan pembuluh darah optimal dalam mengalirkan suplay oksigen ke seluruh tubuh, termasuk otak
5. Minum air putih secara rutin minimal 8 gelas sehari untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh
6. Berkonsultasi secara langsung ke dokter jika keluhan masih berlanjut, untuk didiagnosis secara lebih akurat apakah terdapat kondisi khusus yang menyebabkan keluhan tersebut timbul