MEDAN. Hampir semua sepakat bahwa zakat merupakan salah satu bentuk perhatian Islam dalam menanggulangi kemiskinan. Potensi ini dapat dikembangkan melalui program pemberdayaan yang produktif. Di mana bantuan yang diberikan berupa bantuan ekonomi yang dapat meningkatkan pendapatan keluarga bahkan warga sekitarnya.
“Salah satu ciri dari bangsa yang kuat secara ekonomi adalah minimal 4 persen dari jumlah penduduknya menjadi pengusaha. Saat ini, penduduk Indonesia yang menjadi pengusaha masih di bawah 1 persen,” kaya Branch Manager RZ Cabang Medan Rusdi Saleh Koto dalam relis yang diterima, Sabtu (31/5).
Untuk itu, katanya RZ sebagai bagian anak bangsa, berkewajiban memberikan andil demi terwujudnya target tersebut, memfasilitasi kemandirian masyarakat melalui program pemberdayaan yang dikemas dalam rumpun senyum mandiri. Rusdi mengatakan, berdasarkan riset Indonesia Magnificence of Zakat (IMZ) pada 2011, dari 8 lembaga zakat nasional yang melakukan program pemberdayaan, optimalisasi dana zakat mampu mengangkat kelompok miskin sebesar 24 persen dari total penerima manfaat.
RZ merupakan salah satu lembaga yang juga mengoptimalkan dana zakat, infaq, shodaqoh untuk membantu menanggulangi kemiskinan di Indonesia. Menurutnya, optimalisasi dana zakat, infaq, shodaqoh ini salah satunya melalui pemberdayaan ekonomi. Pemberdayaan ekonomi atau bantuan ekonomi diberikan berdasarkan kebutuhan calon penerima manfaat yang telah melalui proses survey oleh member of rumah zakat.
Jenis bantuan yang diberikan bukan hanya berupa modal usaha tapi juga berupa sarana usaha, pendampingan serta pembinaan. Dengan pembinaan dan pendampingan para penerima manfaat akan dididik bagaimana berusaha dengan beramal sholeh. “Ini merupakan paket komplit dan kami berharap dapat membantu masyarakat dengan ekonomi lemah menjadi berdaya dalam hal ekonomi juga spiritualnya,” ucapnya.
Rusdi menjelaskan, memberikan kail bukan ikan, inilah yang dilakukan rumah zakat sebagai lembaga filantropi untuk mengoptimalkan dana zakat dan membantu menanggulangi kemiskinan. Dijelaskannya, kail yang diberikan berupa modal dan sarana untuk mengembangkan usaha. Selain itu, yang paling penting adalah dapat mengubah pola pikir masyarakat yang saat ini lebih banyak menginginkan hal instan, dengan melakukan pendekatan spiritual, memberikan ide dan pengetahuan baru terkait kewirausahaan kepada para penerima manfaat.
“Transformasi mustahik ke muzakki diberdayakan menjadi pemberdaya. Inilah yang menjadi tolak ukur keberhasilan sebuah filantropi untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat. Kail yang diberikan sudah dapat menangkap ikan yang selain dikonsumsi pribadi juga dapat dimanfaatkan untuk orang lain,” ungkapnya.
RZ sangat memberikan kemudahan bagi masyarakat yang ingin berbagi kepada sesama, yaitu dengan cara masyarakat Kota Medan dapat mengunjungi kantor RZ Cabang Medan Jalan Setiabudi No. 32 D atau Cabang Medan Mustafa Jalan Mustafa No. 78 A.
Sumber : www.jurnalasia.comMEDAN. Many people agree that zakat is a form of Islam’s solicitude to alleviate poverty. The potential of empowering people can be developed through productive empowerment program such as economic empowerment to enhance people income.
“One of the characteristic of the great economic nation is at least 4% of its people are entrepreneurs. In fact, less than 1% of Indonesian people who run the business,” Rusdi Saleh Koto, Medan RZ Branch Manager, said on Saturday (31/5).
Considering the issue, RZ attempts to facilitate people economical independence through economic program namely Senyum Mandiri. Rusdi claimed that according to Indonesia Magnificence of Zakat (IMZ) research in 2011, from 8 natinal zakat institutions which implement economic empowerment for optimizing zakat funds, they have contributed alleviating 24% of poverty from the total beneficiary.
Types of assistance provided by RZ to empower people are business financial assistance, business facility assistance, fostering and counseling program. Through fostering and counseling program, the beneficiaries will be supervised to develop their business. “This is a complete package of empowerment program. We hope that it can help people to be more independence economically,” Rusdi said.
Courtesy: www.jurnalasia.com
