[:ID]
WONOGIRI – RZ Solo bersama Jawa Pos Radar Solo menyalurkan seribu kaleng kornet dalam ekspedisi penyaluran Superqurban ke daerah rawan longsor di Dusun Gupakan, Desa Pucung, Kecamatan Kismantoro, Wonogiri. Berbeda dengan kegiatan ekspedisi tahun lalu, lokasi ini dipilih karena termasuk kawasan pegunungan kering rawan longsor.
Mayoritas warga bekerja sebagai buruh petani rempah-rempah dan palawija dengan tingkat ekonomi menengah ke bawah. Ada 250 kepala keluarga (KK) tinggal di dusun yang berbukit-bukit tersebut. “Dusun Gupakan ini merupakan dusun dengan warga terbanyak di antara tiga dusun lainnya di Desa Pucung, yakni Dusun Jeladri, Gandring, dan Pucung,” ungkap Kepala Desa Pucung Kateno, kemarin.
Warga di daerah tersebut jarang yang berkurban pada hari raya. Bahkan yang mendapatkan daging saat musim Idul Adha pun bisa dihitung dengan jari. Kondisi ini terjadi karena tingkat ekonomi warga memang masih memprihatinkan.
“Alhamdulillah dengan kedatangan tim RZ Solo dan Jawa Pos Radar Solo ke wilayah kami sangat membantu kondisi masyarakat disini,” tambah Kepala Dusun Gupakan Darmadi.
Kegiatan Ekspedisi Superqurban tahun ini mendistribusikan 1.000 kaleng kornet Superqurban dengan tambahan layanan kesehatan gratis, pembagian paket makanan tambahan dan pakaian layak pakai.
“Kami juga mengajak tim Jawa Pos Radar Solo untuk turut serta dalam kegiatan sosial ini agar seluruh masyarakat mengetahui kondisi di Dusun Gupakan ini,” tambah Manager RZ Solo Mei Sri Widuri.
Mengenai Superqurban, Mei mengatakan, ini merupakan optimalisasi daging kurban dengan diolah menjadi kornet. Sasaran penyaluran Superqurban adalah kawasan rawan gizi, bencana longsor dan masyarakat ekonomi bawah.
Sumber: http://radarsolo.jawapos.com/read/2016/08/26/3328/-rumah-zakat-solo-salurkan-seribu-kornet-di-daerah-rawan-longsor[:en]WONOGIRI RZ Solo with Jawa Pos Radar Solo distribute a thousand cans of corned in Superqurban distribution expedition to areas prone to landslides in Gupakan hamlet, Pucung Village, Kismantoro District, Wonogiri. In contrast to last year’s expedition activities, location was selected because it includes a dry mountain region vulnerable to landslides.
The majority of residents work as farmer, laborers of spices and pulses with a lower economic level. There are 250 households (families) living in the hilly area. “Hamlet is a hamlet Gupakan with most residents in three other hamlets in Pucung village, namely Jeladri, Gandring, and Pucung Hamlet,” said Pucung Kateno village chief yesterday.
Residents in the area rarely conducted qurbani. Even getting qurbani meat in Eid season can be counted on the fingers. This condition occurs due to the economic level of the people which is still alarming.
“Alhamdulillah, with the arrival of RZ Solo tem and Jawa Pos Radar Solo is very helpful to our region conditions of the people here,” added the Head of Dusun Gupakan Darmadi.
SuperQurban Expedition this year distributed 1,000 cans of Superqurban corned accompanied with free health care, distribution of supplementary food packages and worth taking cloth distribution.
“We also invited a team of Java Post Radar Solo to participate in social activities for all the public to know the conditions in Gupakan Hamlet,” added Manager of RZ Solo Mei Sri Widuri.
Regarding SuperQurban, Mei said, this is the optimization of the sacrificial meat to be processed into corned beef. Target distribution Sof uperQurban is prone areas of nutrition, landslides and lower economic community.
Source: http://radarsolo.jawapos.com/read/2016/08/26/3328/-rumah-zakat-solo-salurkan-seribu-kornet-di-daerah-rawan-longsor[:]
