JAKARTA. Rumah Zakat (RZ) ikut prihatin atas serangan Zionis Israel ke jalur Gaza, Palestina yang menewaskan lebih dari 70 orang meninggal karena terkenak hantaman roket. Untuk itu, RZ membuka rekening donasi untuk membantu meringankan beban duka bagi warga Palestina.
Nur Efendi, CEO RZ mengatakan, serangan Zionis Israel pada bulan ramadhan merupakan kekejaman yang luar biasa. Sebagai sesama umat Islam, kata Efendi, sudah sepantasnya masyarakt Indonesia, khususnya umat Islam turun prihatin atas kejadian tersebut.
Efendi menambahkan, bantuan terhadap Palestina bukanlah yang pertama kali dilakukan oleh RZ. Sebelumnya, lanjut Efendi, pada tahun 2011 RZ telah menyalurkan bantuan secara langsung ke rakyat yang ada di Gaza.
“Bantuan saat ini juga akan meneruskan program yang sudah ada,” ujar Efendi, Kamis (10/7).
Lebih lanjut, Efendi menjelaskan, program bantuan kepada rakyat Palestina saat ini bekerjasama dengan Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP), Kedutaan Palestina, dan Non-Govermental Organization (NGO) internasional. Bantuan sendiri, kata Efendi, akan berbentuk makanan, obat-obatan dan bantuan ekonomi.
Efendi menyadari meskipun saat ini belum memungkinkan untuk bisa menembus Gaza namun, RZ akan terus menghimpun donasi untuk Gaza. Sebab, “duka Palestina adalah duka kita juga,” pungkasnya.***
Sumber : www.republika.co.idJAKARTA. RZ is concerning with the Zionist Israel bombardment in Gaza, Palestine, that has killed 70 innocent civilians. Therefore, RZ facilitates people who want to help Palestinian by provided account for donation.
Nur Efendi, RZ CEO, said that the aggression of Israel in this Ramadhan is a very cruel and inhumanity attack. “As a Muslim we have to aware and concern toward the Palestinian,” he said.
Efendi explained that it is not the first assistance implemented by RZ for Palestinian. In 2011, RZ sent one of its volunteer to join with other NGOs and distribute assistances to the Palestinian.
By collaborating with KNRP, Palestine Ambassador, and others, RZ attempts to distribute assistances in the form of foods, medicines, and economic assistance.
Efendi realizes that it is impossible to enter Gaza. However, RZ will keep collecting the donation for Gaza because “their suffering is our suffering,” Efendi added.***