JAKARTA. Di Agustus ini terjadi dua bencana dalam waktu yang hampir bersamaan. Banjir di Tanah Bambu dan letusan Gunung Slamet di Banyumas. RZ menyalurkan bantuan ke dua lokasi tersebut berupa 400 kornet Superqurban untuk korban banjir dan 3.000 kornet Superqurban untuk korban letusan gunung, serta ratusan logistik lainnya.
Banjir menyebabkan dua nyawa terenggut, 2.638 unit rumah terendam dan 7.617 jiwa terkena dampaknya. Saat ini kondisi sudah lebih stabil dibanding sebelumnya. Banjir sudah surut dan warga mulai kembali ke rumah. “Kami masih menyalurkan bantuan untuk para korban dalam masa pemulihan pasca bencana,” tutur Herlan Wilandariansyah, Koordinator RZ, Jumat (15/8).
Relawan RZ bersinergi dengan relawan lokal terus bersiaga di desa sekitar Kelud. Mereka pun melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait agar selalu update perkembangan terbaru. “Jika dibutuhkan relawan tambahan, kami siap menurunkan tambahan relawan,” terang Herlan Wilandariansyah.
Saat ini kondisi Gunung Slamet berstatus siaga. Namun, masih aman untuk aktivitas warga sekitar lereng gunung. Daerah yang tidak boleh dimasuki radius 4 km dari puncak. Di Kab. Banyumas terdapat tujuh desa di tiga kecamatan yang rawan terkena dampak letusan ini. Ketujuh desa tersebut yakni Desa Ketenger, Desa Karangmangu, Desa Kemutug Lor dan Desa Karangsalam di Baturraden. Desa Limpakuwus dan Gandatapa di Kecamatan Sumbang serta Desa Melung, Kecamatan Kedungbanteng.
Secara konsisten RZ menyalurkan bantuan pangan dan logistik ke daerah bencana. Kornet Superqurban sebagai produk RZ hampir selalu ada dalam penyaluran bantuan bencana. Karena daya tahannya hingga tiga tahun, maka hewan qurban yang dijadikan kornet Superqurban dapat lebih bermanfaat.
“Alhamdulillah amanah para donatur dalam bentuk kornet Superqurban dapat tertunaikan dengan optimal. Telah banyak masyarakat baik dalam maupun luar negeri yang terbantu dengan kornet ini,” tutur Herlan.***
Newsroom/ Sari A Rahmawati
Jakarta
