PONTIANAK. Hari Rabu (21/01), Relawan RZ Pontianak melakukan Aksi Peduli Bencana banjir di Desa Lesabela kec Ledo kab Bengkayang, Kalimantan Barat. Di kecamatan Ledo ada 4 Desa yang mengalami banjir, yaitu Desa Lesabela, Jesape, Serangkat dan Dayung. Saat ini, penyaluran baru bisa dipusatkan di Lesabela, karena 3 desa lainnya masih sulit diakses. Banjir di kecamatan Ledo kali ini disebut-sebut merupakan yang terbesar sejak tahun 1963.
“Banjir di Lesabela mulai terjadi hari Senin (19/01) pukul 9 pagi. Jika malam, banjirnya agak surut, tapi arusnya cukup deras. Dan saat pagi, banjirnya naik kembali.” Ujar Hassa, Project Officer Relawan RZ.
Karena sebagian besar warga Lesabela bertahan dirumah, maka Relawan RZ mendatangi satu per satu rumah warga untuk memberikan bantuan logistik. Bantuan logistik yang didistribusikan adalah 225 KG beras, 12 dus mie instan, 15 dus air kemasan, 402 paket kornet Superqurban dan 62 botol vitamin anak.
“Di desa Lesabela ini ada 280 kepala keluarga yang menjadi korban, 8 diantaranya sudah mengungsi di posko, namun sisanya tetap ingin bertahan dirumah masing-masing.” Jelas Hassa.
Banjir masih cukup tinggi hingga kemarin malam. Bahkan Relawan RZ Pontianak yang bertugas dalam aksi peduli bencana ini tertahan di Singkawang saat perjalanan pulang sampai tengah malam, karena terjebak banjir yang meninggi hingga sepinggang orang dewasa, sehingga semua kendaraan tidak bisa melintas.***
Newsroom/Ria Arianti
Pontianak
PONTIANAK. Wednesday (21/1), RZ Pontianak fielded some volunteers to implement Disaster Care Action in Lesabela Village, Ledo District, Bengkayang, West Kalimantan.
There are 4 flooded villages in Ledo namely Lesabela, Jesape, Serangkat and Dayung. However, the aid is centralized in Lesabela since the access to the other villages is cutting off.
Many victims of flood disaster in Lesabela choose to stay at their house. Thus, the volunteers visited each house to submit the aid. In this opportunity, the volunteers had successfully distributed 225 kilograms of rice, 12 cartons of instant noodle, 15 cartons of mineral water, 402 cans of Superqurban, and 62 bottles of vitamin.
“There are 280 families which live here. However, we’ve recorded that only 8 families that choose to flee and the rest is trying to stay at their home,” Hassa, Project Officer of RZ Volunteer, said. ***
Newsroom/Ria Arianti
Pontianak