PURWOKERTO. Gunung Slamet masih mengeluarkan material vulkanik. Berdasarkan data dari Pos Pengamatan Gunung Api Slamet di Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, lava pijar dan abu terus keluar dari gunung yang terletak di wilayah Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Pemalang, Tegal, dan Brebes, Jawa Tengah itu, seperti dilansir dari Liputan6.com.
“Letusan atau erupsi tipe strombolian itu berupa lontaran material atau lava pijar dan abu,” kata Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Surono di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (12/9/).
Surono mengatakan, menurut pengamatan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi pada Kamis 11 September 2014 pukul 18.00-00.00 WIB, Gunung Slamet terhalang kabut. Namun saat cerah teramati ada 2 kali letusan dengan ketinggian 1.000 meter dan 32 kali lontaran material atau lava pijar setinggi 100-400 meter.
“Untuk mengantisipasi letusan Gunung Slamet, RZ Salurkan 1000 paket Superqurban dengan rincian 200 untuk petugas penjagaan Gunung Slamet di 3 titik dan 800 paket Superqurban untuk warga,” ungkap Spesial Program & Crisis Centre Dept. Head RZ, Andri Murdianto, Jumat (12/9).
Andri mengatakan, bantuan kali ini untuk para petugas PVMBG Desa Gambuhan, Pulosari Pemalang, dan relawan yang sedang siaga bertugas di garis depan. Di antaranya di Desa Sawangan, Tuwel dan Gambuhan. Selain itu disalurkan juga masker dan logistik untuk para petugas di posko Koramil Desa Tuwel, Bojong, Tegal. Paket Superqurban dan masker pun disalurkan untuk warga di Desa Dukuh Tengah, Bojong, Tegal.***
Newsroom/Indriyatna S
Purwokerto