PEKANBARU. Dalam rangka mendukung Gerakan Magrib Mengaji, RZ cabang Pekanbaru menyalurkan 258 Al Quran yang dikemas dalam program Syiar Quran sejak (23/8-7/9).
Al Quran tersebut diserahkan untuk masjid/mushala serta TPA/MDA. Penyaluran tidak hanya berada di daerah Pekanbaru, namun juga untuk daerah lainnya yang berada di Provinsi Riau, seperti di daerah-daerah Kampar, Bengkalis, Rohil hingga Tembilahan menjadi daerah lokasi kegiatan Syiar Quran.
Al Quran tersebut disalurkan langsung oleh para Relawan RZ yang berada di daerah-daerah tersebut. Penyaluran Al Quran kali ini merupakan lanjutan dari program Syiar Quran yang dilaksanakan oleh RZ pada saat Bulan Ramadhan.
Pada bulan Ramadhan lalu, program Syiar Quran menjangkau hingga Komunitas Muallaf Suku Akit yang berada di Kepulauan Meranti. Al Quran tersebut diserahkan ke masjid/mushala dan TPQ/MDA agar dapat dibaca bersama-sama oleh jamaah.
Doko selaku koordinator penyaluran mengatakan, program ini merupakan program rutin dari RZ. Harapan dari program ini adalah untuk semakin mensiarkan Al Quran dan semakin memasyarakatkan Al Quran. Sehingga masyarakat semakin memahami kandungan Al Quran dan dalam aktifitas kesehariannya senantiasa berlandaskan nilai-nilai Al Quran.
“Terimakasih untuk RZ Pekanbaru yang sudah berkenan hadir dan memberikan Al Quran ini, semoga dengan Al Quran yang dibawa ini bermanfaat dan menambah kecintaan kita dengan Al Quran,” ungkap Pengurus Masjid Al Mubarakah, Lujen (44).***
Newsroom/Rico Ayatul Yuza
Pekanbaru
PEKANBARU. To support Maghrib Recitation Action in Pekanbaru, RZ distributed 258 packages of Holy Quran spread in mosques, madrasah, and MDA.
The packages were distributed directly by the volunteers into Kampar, Bengkalis, Rohil and Tembilahan. This program was an advance program of Syiar Quran that was implemented in Ramadhan.
Doko, Syiar Quran distribution PIC, said that it is a routine program initiated by RZ. It aims to civilize Holy Quran among people.
Lujen (44), Al-Mubarokah Mosque keeper, said that the program is very useful and important for Moslem. “Let’s emerge our love toward Holy Quran earlier. Hopefully, we can keep civilizing and reciting Holy Quran any time and every where,” he said.***
Newsroom/Rico Ayatul Yuza
Pekanbaru
