PEKANBARU. RZ cabang Pekanbaru gelar beragam kegiatan memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS) yang jatuh pada Sabtu, (31/5). Acara yang digelar berupa: Penyuluhan di SDN 5, Jl. Cempaka hingga acara puncaknya digelar Minggu (1/6) di Car Free Day yang dimeriahkan oleh drum band.
Adapun peringatan HTTS tahun ini didukung oleh Akbid Internasinal, dan Stikes Hangtuah. Para peserta kampanye merupakan member Klinik RBG RZ yang sedang hamil. Mereka pun membawa bayi, anak-anak, suami serta masyarakat Kota Pekanbaru yang sedang berolahraga di CFD.
Acara diawali dengan pembukaan oleh Program Head sekaligus pelepasan peserta kampanye. Pada saat kampanye disepanjang jalan dibagikan pula brosur tentang edukasi rokok kepada masyarakat yang berolahraga dan sedang santai bersama keluarganya. Acara diakhiri dengan pelepasan balon terbang bersama edukasi rokok yang isinya: “Rumah Bebas Asap Rokok serta Matikan Rokok Sebelum Rokok Mematikan Mu”, sebagai simbolis putusnya keterikatan dengan rokok.
“Dengan digelarnya kegiatan ini diharapkan masyarakat Kota Pekanbaru bisa menerapkan budaya merokok di luar rumah serta berusaha untuk mengurangi konsumsi rokok dan mampu meninggalkan rokok, karena rokok tidak ada sedikitpun dampak positifnya pada tubuh manusia,” ungkap salah satu panitia kegiatan Fitri Yana.***
Newsroom/Fitri Yana
PekanbaruPEKANBARU. RZ Pekanbaru implemented various activities in the celebration of World Tobacco Free Day on Saturday (31/5). One of the activities was health counseling in SDN 5, Jl. Cempaka. The peak of the action was held on Sunday (1/6) in Car Free Day and it was enlivened by drum band.
The action was supported by Internasinal and STIKES Hangtuah. The main activity was Anti-Smoking Campaign. The participants of the campaign were RZ’s RBG members who are being pregnant. Some of them also brought their children and husband to join the campaign.
The action was started by opening and deliverance ceremony by RZ’s Program Head. The participants distributed the dangers of smoking brochures to the CFD’s visitors when the campaign was being held. The campaign was closed by releasing air balloons which contain a message “Rumah Bebas Asap Rokok serta Matikan Rokok Sebelum Rokok Mematikan Mu.”
“By the implementation of the activities, we expect that Pekanbaru’s citizens can stop smoking at least in their home,” Fitri Yana, a crew, said.