[:ID]
PIDIE JAYA. Sekolah darurat merupakan program lanjutan paska bencana gempa aceh dalam rangka menyediakan fasilitas belajar bagi anak-anak yang menjadi korban bencana. Keberadaan sekolah darurat di wilayah bencana dirasa penting terutama yang terkena dampak bencana yaitu sekolah, seperti gempa Aceh yang terjadi beberapa waktu lalu. Meskipun sekolah mereka mengalami kerusakan dan tidak dapat digunakan, hal itu tidak menyurutkan semangat siswa untuk terus menimba ilmu, mereka belajar di tenda-tenda tempat pengungsian.
Baznas Pemprov Jabar melalui RZ membangun Sekolah Darurat untuk salah satu sekolah yang terkenda dampak gempa di Pidie Jaya, Aceh. Sekolah Darurat Baznas dibangun pada bulan Desember 2016 dan sudah mulai digunakan pada awal bulan Januari 2017 .
Launching Sekolah Darurat ini dilaksanakan pada hari Selasa (24/01) lalu di SDN Peuduk Tunong, Desa Teumanah, Kec. Tringgadeng Kab Pidie Jaya, Aceh. Sekolah Darurat Baznas yang dibangun berjumlah 2 lokal. Saat ini lokal tersebut sudah digunakan untuk kegiatan belajar mengangar kelas 1 dan 2 SDN Peuduk Tunong.
Acara diawali dengan penampilan siswa SDN Peuduk Tunong dengan mempersembahkan Tarian Aceh, Renip Lam Puan. Dilanjutkan dengan tilawah Al-Qur’an, kemudian penyampaian ucapan terima kasih dari salah satu siswa, yaitu Wilda dari siswa kelas 6 yang menyampaikan, “Terima kasih atas bantuan yang telah diberikan kepada kami, sekolah darurat dan juga paket sekolahnya, sehingga dengan bantuan ini kami langsung bisa sekolah.” ungkapnya.
Acara dilanjutkan dengan sambutan dari Bapak Muhammad Ali selaku Geucik Deah Teumanah yang menyampaikan ucapan terima kasihnya berkali-kali. “Ucapan terima kasih kepada Baznas, RZ, dan masyarakat Jawa Barat pada umumnya, yang telah membantu kami, warga Deah Teumanah dan Pidie Jaya pada umumnya. RZ dan Baznas telah menjadi keluarga kami, mereka tidak hanya mmbantu fisiknya, tapi trauma healingnya, religinya, pembangunan masjid, dan lain-lain.” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut hadir pula Bapak Syukri selaku Sekretaris Camat, bapak Noor Yahya Muhammad selaku Direktur Program RZ dan bapak Budi Raharja selaku Kadiv Pendayagunaan dan Pendistribusian BAZNAS. Acara dlanjutkan dengan penyerahan bantuan secara simbolis kepada beberapa siswa berupa alat dan perlengkapan sekolah.
Newsroom/Nur Shyfa
Pidie Jaya[:]
