GARUT. (4/2). Reproduksi harus menjadi perhatian khusus selain manajemen pakan, hal inilah yang tengah dilakukan tim Masyarakat Ternak yang berada di Garut. Melalui pendamping ternak kami Yusep yang berada di Garut, Jawa Barat. Menyadari betapa pentingnya proses reproduksi tersebut, Tim kami melalui Pendamping Masyarakat Ternak (PMT) memantau yang langsung berkaitan dengan angka kelahiran di level peternak binaannya.
Yusep bersama peternak binaannya, Jamaluddin, pagi ini ia melakukan system perkawinan alami. “ Sebelum di kawinkan domba pejantan kami rawat sebaik mungkin terlebih dahulu,selain itu kami juga pilihkan domba pejantan yang tangkas dan tangguh, harapannya keturanan yang dihasilkan pun demikian,” tutur Yusep disela-sela proses perkawinan alami tersebut.
Pendamping Masyarakat Ternak Nusantara, merupakan salah satu bagian dari garda terdepan di dalam setiap program MTN. Mereka ini nantinya akan membantu sekaligus mengarahkan peternak binaannya baik dari sisi skill beternak maupun dari sisi keagamaan.
Harapannya, PMT dapat mencetak peternak mumpuni serta hewan ternak unggulan . Tak hanya itu saja, PMT juga harus senantiasa menerima kemungkinan terburuk yang terjadi dilapangan misalnya terjadi melahirkan atau kondisi emergency lainnya.
Melihat potensi tersebut, bentuk pengembangan ternak domba yang baik haruslah diimbangi dengan angka reproduksi yang optimal mengingat banyaknya potensi loss jika hal ini tidak diperhatikan.
Untuk diketahui, sistem perkawinan alami bisa dilakukan secara individu atau kelompok. Untuk system perkawinan individu, domba-domba betina ditempatkan di kandang kelompok, dimana pemeriksaan birahi harus dilakukan setiap hari. Dengan sistem ini akan memberikan informasi yang lengkap terhadap fertilitas diantara domba betina.
Newsroom/Hartini
Garut
