PANDEGLANG. Tumbuh kembang balita secara menyeluruh baik secara fisik maupun mental tidak terlepas kaitannya dengan masalah gizi. Faktor ini sangat perlu diperhatikan, karena masalah gizi akan menjadi penghambat pertumbuhan dari berbagai segi. Seperti halnya, kecerdasan, daya tahan tubuh, mental dan lain-lain yang berakibat buruk bagi tumbuh kembang anak.
Dalam program Siaga Gizi Balita yang dimotori oleh RZ, telah berhasil memberikan paket makanan tambahan berupa susu formula, biskuit, dan makanan bergizi kepada anak-anak kekurangan gizi diberbagai wilayah di Indonesia. “Program ini bertujuan untuk meningkatkan tumbuh kembang balita yang terindikasi kekurangan gizi melalui pendekatan tambahan asupan makanan,” tutur Relawan Inspirasi RZ, Ari Ismawan.
Penyaluran bantuan siaga gizi dimulai pada tanggal 2 Oktober lalu, dengan mendata warga di Puskesmas dan kader posyandu setempat. Ari mengungkapkan, bahwa dirinya telah terlebih dahulu mendata warga yang memiliki balita yang terdeteksi kekurangan gizi. Setelah itu, dia mendapatkan data beberapa balita untuk dibantu di desa Banjar Mulya.
Terhitung sejak bulan Oktober 2014 lalu, RZ memberikan asupan makanan tambahan kepada tiga balita di Desa Banjarmulya, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang. “Kegiatan ini selain bertujuan untuk mencegah terjadinya gizi buruk dan berusaha meningkatkan partisipasi masyarakat untuk hadir mengikuti kegiatan posyandu yang diselenggarakan setiap satu bulan sekali di Desa Banjarmulya,” pungkas Ari.***
Newsroom/Diki Taufik
Pandeglang
PANDEGLANG. The growth of toddler physically and mentally cannot be separated from the nutrient intake. Therefore, the issues of malnutrition toddler are the issues that must be considered because it may cause disruption of growth.
As a concern toward malnutrition toddlers in Indonesia, RZ presents a program named Siaga Gizi Balita that focuses on assisting malnutrition toddlers. In this program, RZ distributes supplementary foods such as formula, biscuits, and fruits.
“This program is implemented to decrease the number of malnutrition toddlers in Indonesia through the supplementary intake approach,” Ari Ismawan, an Inspiration Volunteer, said.
Starting from October 2014, RZ initiates to distribute supplementary foods in Banjar Mulya, Pandeglang. Ismawan said that the program will be implemented continuously in Banjar Mulya every month.***
Newsroom/Diki Taufik
Pandeglang
