PONTIANAK. RZ kirimkan 402 paket kornet Superqurban, 225 KG beras, 62 paket vitamin anak, 15 dus air kemasan, dan 12 dus mie instan untuk warga Desa Lesabela yang terkena dampak banjir. Banjir yang terjadi di Kec. Ledo, Kab Bengkayang, Kalimantan Barat ini melanda empat desa yaitu Desa Lesabela, Jesape, Serangkat dan Dayung. Saat ini, penyaluran baru bisa dipusatkan di Lesabela, karena 3 desa lainnya masih sulit diakses.
“Malam hari, banjir di Lesabela sempat surut, tapi arusnya cukup deras. Saat pagi, banjirnya kembali meninggi. Banjir di kecamatan Ledo kali ini disebut-sebut merupakan yang terbesar sejak tahun 1963,” terang Hassa, Project Officer Relawan RZ, Kamis (22/01).
Karena sebagian besar warga Lesabela bertahan di rumah, maka Relawan RZ mendatangi satu per satu rumah warga untuk memberikan bantuan logistik. Ada 280 KK yang terdampak banjir, 8 di antaranya sudah mengungsi di posko. Namun, sisanya masih tetap ingin bertahan di rumah masing-masing.
Banjir masih cukup tinggi hingga kemarin malam. Relawan RZ cabang Pontianak yang bertugas dalam aksi ini sempat tertahan di Singkawang saat perjalanan pulang. Saat itu banjir meninggi hingga sepinggang orang dewasa, sehingga tidak ada kendaraan yang bisa melintas.
“Untuk seluruh warga yang daerahnya terkena banjir, kami imbau untuk tetap menjaga keamanan dan kesehatannya. Utamakan untuk melindungi diri sendiri terlebih dahulu, lalu melindungi anak kecil dan wanita. Semoga segala bencana yang terjadi di negeri ini segera berakhir,” tutup Hassa.
Newsroom/Diki Taufik
Pontianak
PONTIANAK. Thursday (22/1), RZ distributed 225 kilograms of rice, 12 cartons of instant noodle, 15 cartons of mineral water, 402 cans of Superqurban, and 62 bottles of vitamin in Lesabela Village. Lesabela is a village located in Ledo District, Bengkayang, West Kalimantan.
There are 4 villages in Ledo which is hit by flood in Ledo namely Lesabela, Jesape, Serangkat and Dayung. However, the aid is centralized in Lesabela since the access to the other villages is cutting off.
There are 280 families which live in Lesabela. However, they choose to stay at their home and save their wealth. The volunteer of RZ said that only 8 families that choose to flee to the disaster post.
Until last night, Hassa, the coordinator of volunteer, said the height of flood is still 1.5 meters. “We appeal all victims to stay safety and health. Protect yourself first and then children and women. We hope that it would end as soon as possible,” he said. ***
Newsroom/Diki Taufik
Pontianak
