RZ GENJOT PROGRAM URBAN FARMING DI ICD TALANG BUBUKURBAN FARMING DEVELOPMENT IN TALANG BUBUK ICD

oleh | Jun 12, 2015 | News

RZ LDKO CilegonPALEMBANG. Kurangnya tempat penampungan air hujan menjadikan wilayah binaan RZ ini sering tergenang banjir, melalui program kampung berseri RZ dan masyarakat bersinergi dalam meminimalisir dampak dari berkurangnya tempat penampungan air karena pembangunan yang terus menerus melalui program bank sampah, urban farming, biopori dan lain lain diharapkan dapat membantu mengatasi masalah lingkungan di wilayah binaan RZ cabang Palembang ini.

Selain itu juga masyarakat diedukasih untuk pilah sampah dengan membentuk Bank sampah BEKAL yang sekarang nasabah aktifnya sudah lebih dari 60 orang dan mulai menanam tanaman dapur dihalaman rumah melalui program Urban farming serta terciptanya minimal 4 buah lubang resapan air disetiap rumah wilayah binaan RZ.

Besarnya keinginan masyarakat akan pentingnya kebersihan dan masih jauhnya akses bank sampah yang telah dibentuk RZ cabang Palembang sehingga banyak permintaan untuk dilibatkanya mereka sebagai nasabah membuat RZ cabang Palembang akan membuat bank sampah jilid II beserta Urban Farming yang dilakukan oleh para pemuda-pemuda remaja masjid.

“Alhamdulillah dengan program RZ ini lingkungan kami semakin hijau dan masalah limbah rumah tangga sudah mulai teratasi secara perlahan” Hasanudin (27 thn) salah seorang warga di ICD Talang Bubuk Palembang.***

Newsroom/Wahyudi
Palembang

RZ LDKO CilegonPALEMBANG. . To reduce the risk of flooding in Talang Bubuk ICD, RZ collaborates with local people to develop some environmental programs such as waste bank, urban farming, and biopori.

Hasanudin, local people, said that local people’s awareness toward environmental preservation in Talang Bubuk was bad so during the rainy season flood become common thing.

Therefore, RZ attempts to apply some programs that can help to reduce the risk of flooding and one of them is urban farming program.

Through urban farming, RZ invites local people to utilize vacant land as a water catchment area by planting various crops which are expected to absorb water during the rain. ***

Newsroom/Wahyudi
Palembang

Perasaan kamu tentang artikel ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0