BANJARMASIN. RZ (Rumah Zakat) bersama MDI (Mandiri Daya Insani) mengadakan majelis hikmah kepada ibu-ibu binaan di Alalak, tepatnya di Mushollah Darul Muttaqin, Banjarmasin. Hal tersebut dilakukan untuk menggelorakan semangat membaca Al-Qur’an.
Majelis ini dihadiri sebanyak 45 jamaah yang terdiri dari ibu-ibu di daerah sekitar. Dalam acara ini, hadir Karim, seorang ustadz yang akan mengisi ceramah. Bang Karim, demikian sapaan akrabnya menyampaikan kerugian-keruagian dan dosa mengabaikan Al-Qur’an, orang-orang yang rugi karena mengabaikan Qur’an, ancaman bagi yang meninggalkan Al-Qur’an dan bisnis yang tidak akan menimbulkan kerugian yakni bisnis dengan Allah swt.
Diakhir tausyiah, bang Karim menghimbau agar ibu-ibu yang belum bisa atau belum lancar membaca Al-Qur’an agar segera belajar dan bagi yang sudah bisa agar rutin membacanya. Kedepannya, kegiatan serupa bisa terus digalakkan demi pemberdayaan dan kemanfaatn warga.
“kegiatan seperti ini sangat bagus, khususnya di wilayah sini, sangat memprihatinkan. Banyak orang tua di sini yang belum bisa membaca Al-Qur’an. Perlu ada wadah usus bagi mereka agar datang belajar Al-Qur’an. Masa ada orang Islam tidak bisa baca Al-Qur’an. Jadi RZ harus fasilitasi itu,” tutur Karim, Senin (01/06).***
Newsroom/Yosef F
Banjarmasin
BANJARMASIN. There was something unique happened on the last Monday (1/6) in Alalak ICD. At that time, 45 housewives from this village set out in droves to the mosque to attend Islamic forum organized by RZ.
In this opportunity, they learned about the virtue of reciting Holy Quran and sins of leaving it from Ustadz Karim.
In addition, Ustadz Karim invited all the attendance who could not recite Quran properly to participate in Quran class and learn the proper way of Quran recitation with him.
“We’d like to say thank to RZ and volunteer who have given as facility to learn how to recite Quran properly because as a Moslem, learning Quran and teaching it as obligation,” Hasun, a mentor, said. ***