JAKARTA. (19/06). Nurul Yahya, salah satu anak juara binaan RZ bersama Majelis Taklim Telkomsel yang memiliki cita-cita yang tinggi nan mulia, yaitu menjadi seorang dokter. Yahya, begitu ia dipanggil, anak pertama dari 4 bersaudara ini merupakan anak dari pasangan Rojali dan Nurhayati. Bapaknya bekerja sebagai buruh serabutan dan Ibunya meninggal sejak 5 tahun yang lalu.
Sejak kecil Yahya hidup dengan keterbatasan ekonomi, namun hal itu tidak melunturkan semangatnya untuk tetap mencari ilmu. Melihat kondisinya yang cukup memprihatinkan, Yahya diminta mengajukan beasiswa melalui Majelis Ta’lim Telkomsel oleh saudaranya. Melalui program beasiswa khusus MTT yang bekerja sama dengan RZ, Yahya diterima menjadi salah satu penerima manfaat beasiswa dan menjadi anak juara yang rajin mengikuti pembinaan.
Dalam prestasi non akademik, Yahya pernah mendapat Juara III lomba Hadroh tingkat sekolah. Yahya yang saat ini duduk di bangku SMA sangat terbantu dengan adanya program ini. Beasiswa yang ia dapatkan digunakan untuk membayar biaya les dan kebutuhan sekolah yang lainnya.
Sejak mengikuti pembinaan, banyak perubahan yang ia rasakan seperti membaca Al quran jadi lebih lancar, rajin melaksanakan sholat 5 waktu, wawasan ilmu islam makin berkembang dan selalu mendapat bimbingan dalam belajar AlQuran.***
Newsroom/Susilowati
Jakarta
JAKARTA. (19/6) MT Telkomsel and RZ have given many positive contributions to underprivileged students though scholarship assistance program.
One of them is Nurul Yahya. Yahya is a 1st grade student of State High School in Jakarta and one of MT Telkomsel Scholarship Program beneficiaries.
In addition to the distribution of scholarship assistance, RZ also implemented regular mentoring conducted once a week for beneficiaries. Susilowati, Project Monitoring and Evaluation Leader of RZ, said that the program is initiated to foster their behavior and moral value which is expected to be a great generation.
He is one of prominent beneficiary because he shows much self and character improvement during the implementation of Regular Mentoring. “Hopefully this scholarship program could help Yahya and other students to be better and reach their dreams,” Indah Dwiyanti, a mentor, said. ***
Newsroom/Susilowati
Jakarta
