[:ID]REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK — Rumah Zakat bersama ZIS Rohis Lintas Arta membentuk kelompok usaha untuk ibu rumah tangga di Desa Mekarmanik, Lebak, Banten. Dalam program pemberdayaan ini warga yang sudah menjadi anggota kelompok, mendapatkan bantuan modal dan pendampingan usaha dari RZ.
Relawan Inspirasi RZ Mekarmanik Aliyudin mengatakan rata-rata penduduk di Desa Mekarmaning bekerja sebagai petani. Jadi, para warga mencoba untuk membuat sebuah produk dari hasil olahan singkong, berupa keripik.
“Namun dikarenakan kurangnya modal, agak sulit untuk mengembangkan usaha keripik singkong ini. Jadi, kami coba beri bantuan,” kata Aliyudin, Jumat (10/2).
Sebelum mendapatkan bantuan produksi dan pemasaran, jumlah keripik singkong yang diproduksi warga masih sedikit. Selain itu pengemasan keripik singkong pun hanya dibungkus plastik kecil dan dititipkan ke warung- warung sekitar.
Kini, warga sudah memproduksi keripik dalam jumlah yang lebih banyak dan kemasan yang lebih bagus serta diberi label. Penjualan pun sudah dipasarkan di salah satu Koperasi di Rangkasbitung.
“Saya sangat senang dan berterima kasih atas bantuan modal usaha ini. Saya jadi bisa membeli perlengkapan untuk menunjang usaha yang tengah kami jalankan. Semoga kami terus mendapatkan pendampingan usaha agar usaha kelompok ini dapat terus berkembang,“ ujar Sanah, salah satu anggota kelompok.
Sumber: http://khazanah.republika.co.id/berita/dunia-islam/wakaf/17/02/10/ol5j07368-rz-dan-rohis-lintas-arta-kembangkan-usaha-warga-desa-pedalaman[:en]REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK – Rumah Zakat and ZIS Rohis Lintas Arta forming a business group for housewives in the village of Mekarmanik, Lebak, Banten. In the course of this empowerment, citizens that have become members of the group, get funding and business assistance from RZ.
Relawan Inspirasi RZ Mekarmanik Aliyudin said the population in the village Mekarmaning worked as a farmer. So, the villagers were trying to create a product processed from cassava, it become chips.
“due to limited of investment, it’s rather difficult to develop the business cassava chips. So, we try to give assistance,” said Aliyudin, Friday (10/2).
Before getting help production and marketing, the number of cassava chips produced residents still in little number. Besides packing cassava chips was just a small plastic-wrapped and deposited into stalls around.
Now, residents have been producing chips in greater numbers and better packaging. Sales have been marketed at Koprasi in Rangkasbitung.
“I am very happy and grateful for this capital assistance. so I can buy equipment to support the ongoing efforts of our run., “said Sanah, one member of the group.
Source: http://khazanah.republika.co.id/berita/dunia-islam/wakaf/17/02/10/ol5j07368-rz-dan-rohis-lintas-arta-kembangkan-usaha-warga-desa-pedalaman[:]