MAKASSAR. Majelis Taklim Telkomsel (MTT) Regional Sulawesi kembali bersinergi dengan RZ Cabang Makassar dalam melakukan penyaluran Bingkisan Lebaran Keluarga (BLK) pada hari Kamis (23/06) lalu. Sebanyak 20 paket bingkisan disalurkan di empat wilayah, yakni Rappokalling 7 paket, Tamalanrea Jaya 5 paket, Tamamaung 6 paket, dan Pampang 2 paket.
Kegiatan tersebut dimulai pada pukul 09.30 WITA sampai selesai. Penyaluran dilakukan dengan mengunjungi rumah-rumah penduduk yang telah didata sebelumnya, sehingga perwakilan MTT dan RZ bisa melihat secara langsung kondisi keluarga dan keadaan rumah warga tersebut.
Mayoritas penerima manfaat merupakan orang tua yang sudah berusia lanjut. Ada yang tempat tinggalnya di gubuk yang disewa dekat tempat pembuangan sampah, ada pula yang tidak punya tempat tinggal sama sekali sehingga berpindah-pindah untuk menumpang di rumah warga karena tidak mampu untuk sewa rumah. Dan ada juga seorang nenek yang sementara mengolah makanan yang akan dijual untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
Beragam profesi dan kondisi yang dijumpai disaat penyaluran langsung ke rumah warga tersebut. Senyum bahagia terpancar di wajah mereka dan menyampaikan rasa terimakasih kepada MTT dan RZ yang sudah memberikan Bingkisan Lebaran Keluarga.
Salah satu lansia yang menerima bingkisan yaitu Nenek Sunggu (56) yang kini tinggal sendiri setelah suaminya meninggal 3 tahun yang lalu. Ia tinggal di rumah kontrakan di Rappokalling yang jauh dari kata layak untuk dihuni, karena tidak mampu untuk sewa rumah yang lebih layak dari itu. Anaknya pun meninggalkannya dan memilih bekerja di luar negeri sebagai TKI dari pada mengurusi orang tuanya.
Nenek Sunggu didiagnosa terkena penyakit HIV sejak 5 tahun lalu, sehingga harus selalu mengonsumsi obat. Namun Nenek Sunggu bukanlah orang yang suka mengeluh dengan kondisinya, Ia bahkan selalu bersemangat mengikuti program Posyandu Lansia yang diadakan oleh RZ tiap bulannya.
“Terima kasih banyak nak sudah memberikan mukena, saya bisa pake buat lebaran.” ujar Nenek Sunggu disaat membuka isi bingkisan tersebut yang berisikan mukena dan sembako.
Ada banyak cerita yang kemudian terukir dari perjalan untuk berbagi kebahagiaan. Jarak dari satu wilayah ke wilayah yang lainnya tidaklah jauh, namun macet dan panasnya terik matahari menjadi tantangan yang menghiasi perjalanan tim yang berjumlah 4 orang. Untuk sampai di rumah warga, kadang harus berjalan kaki menyusuri lorong dengan membawa bingkisan dan diantar langsung oleh ketua Posyandu di wilayah tersebut. Namun hal itu tidak menyurutkan semangat untuk terus berbagi kebahagiaan.
Newsroom/Kahar
Makassar
