SURABAYA. Nenek dari empat cucu ini sampai sekarang masih saja semangat menjalankan usaha jahitnya. Umi, begitu ia biasa disapa, mengawali usaha jahit sejak masih muda. Berbekal mesin pemberian orang tua, dia menjalani usahanya dengan penuh semangat dan tak mudah menyerah. Usaha jahit ini memang cukup berperan dalam kehidupan Umi dan keluarga.
Dari usaha menjahit inilah Umi dapat membantu suaminya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Hampir seluruh anaknya bahkan dapat mengenyam pendidikan hingga perguruan tinggi dan beberapa diantaranya telah lulus menjadi sarjana. Di usia yang semakin tua ini, Umi masih terus menjalankan usahanya dibantu anak-anak serta beberapa karyawannnya. Saat ini pesanan yang masuk ke Umi bukan hanya dari sekitaran Surabaya, melainkan hingga ke wilayah NTT dan Maluku. “Saya ingin bisa naik haji melalui usaha jahit ini,” Umi menyampaikan harapannya.
Menurut Rizky Hidayat Micro Business Officer (MBO) RZ, omzet Umi sekarang sudah mencapai Rp5.000.000 per bulan dengan Take Home Pay Rp3.000.000 bahkan bisa lebih pada momen-momen tertentu, ”Ibu Umi ini orangnya pantang menyerah sehingga kualitas produknya pun terpelihara” ujar Rizky Hidayat, Micro Business Officer (MBO) RZ yang melakukan pendampingan usaha terhadap Umi Aslaha.***
Newsroom/Rizky Hidayat
Surabaya