CILEGON. Sulaeha (41) seorang wanita pengajar sekaligus da’iyah asal Serang, Banten, hari Senin ini (25/07) diberangkatkan oleh RZ Cilegon menuju kampung pedalaman di kecamatan Larompong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Adapun tujuan diberangkatkannya salah satu Dosen IAIN Serang ke kampung pedalaman tersebut adalah dalam rangka berdakwah melalui pendidikan.
Rencananya Ustadzah Sulaeha akan bermukim dan mengabdi disana kurang lebih selama 40 hari. Menurut Informasi dari Ustadzah Sulaehah perhatian masyarakat pedalaman di Sulsel pada bidang pendidikan baik itu pendidikan umum maupun pendidikan keagamaan sangat minim karena faktor ekonomi dan kurangnya motivasi dari orang tuanya.
Dalam implementasinya nanti Suleha bersinergi dengan RZ Makassar untuk mendukung program-program yang telah ia rencanakan sebelumnya.
“Insya Allah disana saya akan melaksanakan program memberantas buta aksara, memotivasi masyarakat akan pentingnya pendidikan anak, dakwah persuasif dan suplai gizi berupa penyaluran kornet Superqurban kepada masyarakat setempat.” papar Sulaeha.
Sebelumnya Ustadzah Sulaeha telah berdakwah di daerah pedalaman lain seperti di Lombok NTT dan berencana setelah dari Sulawesi Selatan daerah yang akan ia singgahi adalah Papua Irian Jaya.
Semoga perjalanan dakwah beliau di Pedalaman Sulawesi Selatan berjalan dengan lancar dan berhasil menuntaskan buta aksara serta masyarakat disana semakin menyadari pentingnya pendidikan bagi anak.
Sumber: http://www.rz-cilegonnews.xyz/2016/07/rz-cilegon-berangkatkan-daiyah-ke.html Sulaeha (41) a woman lecturer and da’iyah from Serang, Banten, On monday (07/25) dispatched by RZ Cilegon to inland villages in Larompong district, Luwu, South Sulawesi. The purpose the lecturer of IAIN Serang’s dispatch to inland villages is in order to preach people through education.
The plan Ustadzah Sulaeha will have settled and served there for about 40 days. According to information from Ustadzah Sulaehah public concern of inland villagers in the province in the field of education both general education and religious education is minimal due to economic factors and a lack of motivation from their parents.
In implementation later Suleha synergy with RZ Makassar to support the programs she had planned earlier.
” Insya Allah there, I will implement a program to eradicate illiteracy, to motivate the public about the importance of children’s education, persuasion preacing and supply of nutrients such as SuperQurban corned beef to local communities.” Said Sulaeha.
Previously Ustadzah Sulaeha has preached at other inland areas such as Lombok and NTT and she plan after South Sulawesi areas she will stop at Papua Irian Jaya.
Hopefully her mission trip in South Sulawesi inland runs smoothly and successfully in eradicates illiterate and the people there are increasingly recognizing the importance of education for children.
Source: http://www.rz-cilegonnews.xyz/2016/07/rz-cilegon-berangkatkan-daiyah-ke.html