BANDUNG. Setelah sebelumnya relawan inspirasi berdiskusi bersama warga dalam menentukan program yang akan digulirkan di desa Jatisari, akhirnya dipilihlah program pelatihan bekam dengan materi diagnosa bagi warga desa Jatisari.
Hal yang melatarbelakangi digulirkannya program pelatihan bekam ini, dikarenakan desa Jatisari begitu kekurangan sarana kesehatan yang bisa menjadi rujukan saat warga terkena sakit. Walaupun sebenarnya ada fasilitas Puskesmas, namun masyarakat enggan datang kesana dikarenakan jarak tempuh yang cukup jauh dari tempat tinggal mereka.
Melihat kondisi dilapangan seperti itu, relawan inspirasi melihat bahwa bekam bisa menjadi pengobatan alternatif yang murah dan mudah untuk dipelajari serta langsung dipraktekkan. Pada hari Minggu (25/05) RZ melalui relawan inspirasi menggelar pelatihan bekam bersamaan dengan dilaksanakannya majelis hikmah di Masjid Nurul Huda desa Jatisari. “Minimal warga desa Jatisari dapat melakukan pencegahan terhadap penyakit apapun dengan metode penyembuhan bekam,” ungkap Lina Marlina, relawan inspirasi RZ.***
Newsroom/Diki Taufik
BandungBANDUNG. RZ Inspiration Volunteer decided to implement “Bekam”/Bruise Training program for the citizens of Jatisari in Nurul Huda Mosque, on Sunday (25/5). The training focused in the diagnose material of bruise technique.
The training program was implemented in Jatisari because the volunteer found that Jatisari has not enough health facility for supporting its people health service. Though it has a public health service (Pukesmas) but the location of Pukesmas is far from the citizens’ residence.
With regard to the condition, Inspiration Volunteer noticed that ‘Bekam’ can be utilized as an alternative treatment because it easy to be learned. “At least Jatisari citizens can prevent and cure their ill through bruise healing method,” Lina Marlina, a volunteer, said.