RZ BINA DENI, SI "NAKAL" YANG KINI UKIR PRESTASIDENI, A BENEFICIARY WHO WAS A “BAD BOY”

oleh | Jun 4, 2015 | News

RZ LDKO CilegonKEDIRI. Deniasyah (10 thn) sebagai salah satu penerima program beasiswa khusus PLN P3B JP APP Madiun punya kisah tersendiri tentang bagaimana ia mengalami perubahan sikap semenjak mengikuti pembinaan rutin dari RZ melalui program ini.

Putera pertama dari Bapak Didik Cahyono ini awalnya sangat suka sekali main games online dan sepakbola, sehingga ia sering dimarahi oleh orang tuanya karena bandel dan bermalas-malasan ketika melakukan aktivitas selain yang ia senangi.

Di dekat tempat tinggalnya, ada satu TPA tempat belajar membaca Al Qur’an sehingga ada kisah ia pamit dari rumah untuk mengaji, tetapi dia tidak sampai di tempat TPA. Menutur orang tuanya, “memang ia agak sulit diatur dan nakal, selain sering main bola tak kenal waktu, ia juga sering ikut track-trackan motor modifikasi, balapan dengan teman-teman nya”.

Tapi, semenjak ia mendapat program beasiswa ini ada perubahan yang signifikan dalam dirinya. Kini keluarga Pak Didik mulai lebih stabil dan teratur, misalkan karena biaya sekolah Deni tahun ini sudah mulai terbantu bahkan berlebih dan bisa menabung.

Menurut koordinator pementor pembinaan program ini, Febri “Deniansyah juga terlihat lebih bersih dan rapih mungkin karena tidak klayapan main, ia juga lebih menurut dan selalu rajin hadir dalam kegiatan pembinaan yang diadakan. Yang menggembirakan, pada bulan Maret 2015 lalu ia dan club nya berhasil masuk final dan menjuarai pertandingan sepakbola di Malang. Ia punya potensi di olahraga, tinggal kita arahkan ke hal positif”.***

Newsroom/Susilowati
Kediri

RZ LDKO CilegonKEDIRI. (11/2). Deniasyah (10) is a student of one state elementary school in Kediri. He has been registered as a beneficiary of PLN P3B JB APP Madiun Scholarship Program.

Deni is one of the most prominent beneficiaries because he shows much self and character improvement since he joined in mentoring program in 2014 managed by RZ.

Previously, Deni was known as a bad boy. His hobby was playing online game and joining illegal street racing. He also sometime missed the class to follow his hobbies.

Today, he shows significant improvement and it can be seen from his attendance in regular mentoring, implementation of praying, reciting Quran activity, and memorizing of prayer and Quran.

“Hopefully this scholarship program could help Deni and other students to be better and reach their dreams,” Yusuf Febri, a mentor, said. ***

Newsroom/Susilowati
KediriRZ BINA DENI, SI NAKAL YANG KINI UKIR PRESTASI

Perasaan kamu tentang artikel ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0