PONTIANAK. Minggu (07/09). Untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dan asri, RZ giat memperluas wilayah dan menambah member binaannya untuk melahirkan kelompok-kelompok baru yang akan bersedia mengelola program Bank Sampah.
Program Bank Sampah ini bertujuan untuk menyadarkan masyarakat peduli terhadap kebersihan lingkungan. Setiap masyarakat yang sudah bergabung dengan kelompok bank sampah, diajak untuk memilah sampah organik, nonorganik dan sampah residu atau beracun.
Atas keinginan yang lahir dengan sendirinya dari para member, kelompok Bank Sampah Borneo yang berlokasi di Jalan Tanjung Harapan, Banjar Serasan, Pontianak ini telah mampu mengolah sampah dengan baik dan menghasilkan nilai jual yang bisa menjadi pemasukan untuk memenuhi kebutuhan setiap membernya.
Sampah-sampah yang sudah diolah menjadi pupuk organik cair, kompos dan biogas dijual dengan harga pasaran. Sedangkan sampah nonorganik berupa plastik, kaleng dan lain sebagainya diolah menjadi kerajinan tangan yang juga punya nilai jual.
“Kami berupaya mengajarkan para warga binaan membuat biopori dilingkungan masing-masing untuk memperbaiki unsur hara tanah dan menjaga ketersediaan air tanah,” tutur Nely Umi, Mentor RZ.
Secara umum program Bank Sampah bertujuan untuk menyadarkan masyarakat akan peduli lingkungan mulai dari anak-anak, memberikan pembekalan dan juga pemahaman tentang pengelolaan lingkungan, serta menciptakan generasi muda sadar kebersihan dan kesehatan dilingkungan.***
Newsroom/Cita Sehat Foundation
Pontianak
PONTIANAK. Sunday (7/9). To create a clean and comfortable environment, RZ keeps forming new waste bank communities in its ICD areas.
Waste bank program is initiated to civilize clean and healthy lifestyle. Through this program, the member of waste bank will be invited to sort waste in several category namely organic wastes, inorganic wastes, and residue.
One of the waste banks in Kalimantan is Borneo Waste Bank that is located in Tanjung Harapan, Banjar Serasan, Pontianak. Currently, Borneo Waste Bank has successfully produced several profitable products from waste such as fertilizer and handicraft.
“Hopefully, it can help and empower them economically. Moreover, clean and comfortable environment can create a healthy generation,” Nely Umi, a mentor, said.***
Newsroom/Cita Sehat Foundation
Pontianak
