SEMARANG. (24/2) Kerupuk adalah makanan yg sudah sangat merakyat disamping harganya yang terjangkau bagi semua kalangan, kerupuk juga cocok untuk disandingkan dengan menu makanan Indonesia.
Dialah Ibu Widayati (42), salah satu member usaha binaan RZ Semarang wilayah ICD Plamongansari, memiliki usaha produksi kerupuk gandum. Berlokasi produksi di rumah kontrakannya di Jl. Plamongansari Raya no. 16 RT. 2 RW. 7, Pedurungan Kidul. Kapasitas produksi sehari baru mampu 2 – 3 kg. Dipacking 5 bundel dihargai Rp 12.500,- dan dipasarkan ke penjual sayur maupun warung-warung makan.
Beliau seorang janda dengan seorang anak yang masih duduk di kelas 3 SD. Prinsip hidup beliau adalah tidak mau merepotkan orang lain, walaupun saudara sendiri. Dengan begitu maka peluang apapun beliau coba, selain usaha kerupuk, beliau juga usaha jualan gas dan pulsa. Beliau memiliki 8 tabung gas dari hasil menabungnya. “Lumayan pak, untuk tambah uang makan bulanan” tuturnya kepada fasilitator RZ.
Omset jualan krupuk memang belum membanggakan, baru sekitar 2,2 jt per bulan dengan laba bersih 1 jt-an. Namun yang lebih penting dari itu adalah, dengan penghasilan itu beliau sudah bisa rutin menabung Rp 100.000,- per bulan dan infak rutin bulanan Rp 60.000 – Rp 75.000.***
Newsroom/Hendrik Saputra
Semarang
