BANDUNG. Sebelum menekuni usaha roti kukus dan bakar awalnya Sunadi dan istrinya membuka usaha jasa pembayaran rekening listrik pulsa dan lainnya di rumahnya. Namun karena dia ingin adanya peningkatan kualitas hidup yang lebih baik, ia pun mencoba untuk membuka usaha lainnya.
Kemudian mulailah berjualan di depan rumahnya, berupa aneka makanan roti kukus. Selepas bulan puasa ia pun dalam berdagang tidak hanya di depan sekitar rumahnya, namun mulai berjualan di lokasi yang strategis agar omzet penjualan bisa lebih baik.
“Roti kukus adalah suatu makanan yang tidak asing di kalangan masyarakat terlebih untuk mengganjal perut lapar atau untuk sarapan, yaitu roti yang di belah dua kemudian di taburi aneka selai dan susu, kemudian di masukan ke dalam panci untuk di kukus. Untuk harganya juga cukup variasi di mulai dari harga Rp3.000 hingga Rp5.000,” ungkap Sunadi
Sunadi pun menambahkan perlahan tapi pasti usaha roti kukus ini mulai berkembang di awal usaha THP di bawah Rp1 juta sekarang sudah di atas Rp1 Juta. “Mudah-mudahan dengan bergabung menjadi warga Binaan RZ, usaha saya ini bisa terus berkembang, dan bisa lebih baik lagi,” pungkas Sunadi yang tinggal bersama istri dan 3 orang anaknya di Jl. Padasuka Gg. Bbk Cihapit Rt.05/06 Kel. Sukapada Cibeunying Kidul ***
Newsroom/ ICD Cibeunying Kidul
Bandung
BANDUNG. Before pursuing his business as a seller of steamed bread and toast, Sunadi was a provider of electricity payment service. However to improve his income, Sunadi tried to sell steamed bread and toast in his own house’s yard.
Several months later, he thought that he should sell his products in a crowded place in order to increase sales turnover. Therefore, he started to find a strategic place in the main street.
“Steamed bread and toast are ordinary snack especially for breakfast. I sell it variedly based on the content starting from 3.000 to 5.000m rupiah,” Sunadi said.
Considering his effort and potential, RZ gave business financial assistance for 2 million rupiah and a cart as business facilities to help him improving his business.
Currently, Sunadi said that his business is improving gradually. Now, he can take more than 1 million as his business net income. “Hopefully I can keep improving it under the supervision of Micro Business Officer of RZ’s assistance,” he said.***
Newsroom/ICD Cibeunying Kidul
Bandung