BALIKPAPAN. P-IRT (Pangan Industri Rumah Tangga) adalah suatu ijin yang dikeluarkan oleh dinas kesehatan untuk para UMKM di bidang pangan. Selama ini, perizinan P-IRT dianggap ribet dan sulit untuk proses pengurusannya. Padahal ini merupakan salah satu senjata yang harus dimiliki oleh para pengusaha panggan. Dengan memiliki P-IRT seorang pedagang berarti telah memiliki legalitas usahanya dan standarisasi untuk kehigienisannya. Sehingga produk yang dihasilkan dapat dipasarkan lebih luas.
Atas dasar inilah para fasilitator RZ berusaha agar para member yang memiliki usaha pangan memiliki P-IRT. Ibu Rosidah adalah salah satu member RZ yang memiliki Usaha kue kering yang kini tengah melakukan proses pengurusan izin P-IRT.
Untuk dapat nomor P-IRT ini, member harus memiliki sanitasi yang bersih, tempat pembuatan usaha harus bersih, wadah wadah harus berbahan stainless steel dan bahan bahan yang dipakai harus berkualitas baik tidak memakai pengawet yang berbahaya, dalam pembuatan juga harus higenis
Bagi member RZ, pengurusan izin P-IRT ke Depkes tidak rumit dikarenakan mereka sebelumnya sudah cukup mendapat pendampingan dari Micro Business Officer RZ untuk masalah sanitasi dan ke higenisan dalam mengelola produk
“Semoga dengan memiliki P-IRT ibu dapat mengembangkan usahanya menjadi lebih baik. Atau bahkan kedepannya bisa membuat cabang usahanya,” tutur Dewi Wulandari, ICD Fasilitator Manggar Balikpapan, (09/04).***
Newsroom/Erip Saeful
BalikpapanBALIKPAPAN. P-IRT (Home Industry Licensing) is a license issued by the Health Department for the SMEs (Small and Medium Enterprises) which carries on food sector business.
Many people think that obtaining P-IRT is a difficult and complicated thing whereas it is one of main important things that must be owned by home-based entrepreneur. It shows the quality, legality, and hygiene of their products.
Therefore, RZ attempts to support micro entrepreneurs to obtain home industry licensing in order to make a significant economic development for SMEs.
“Through this program, RZ tries to support the development of micro enterprises in Indonesia. We expect that it could facilitate them to keep improving,” Nur Efendi, CEO of RZ, said. ***
Newsroom/Erip Saeful
Balikpapan
