BANJARNEGARA. Ibu Intarti (39 Th), seorang warga Desa Sidangkangen RT/RW 02/04 Kecamatan Kalibeling, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah sejak 4 tahun lalu didiagnosa menderita rhinosinusitis atau pembekakan udara di dalam rongga yang disebabkan oleh virus atau imunitas tubuh menurun sehingga terjadi infeksi dan pembengkakan di sekitar rongga hidung.
Beliau, mempunyai 3 orang anak dan sekarang sudah ditinggal oleh suaminya pasca kelahiran anak ke-3 nya. Kondisi kesehatan beliau semakin hari semakin menurun, namun terus berusaha untuk mengobatinya sudah dilakukan namun tidak berhasil.
Melihat kondisi tersebut, RZ telah membantu menyalurakan titipan amanah dari para donatur untuk beliau pada hari Minggu (29/03) di Kediamannya. “Bantuan ini akan saya gunakan untuk CT Scan dan akan dilakukan operasi, terimakasih RZ dan Para Donaturnya. Semoga Allah membalasi lebih baik atas kebaikan ini” Tutur Ibu Intarti
Newsroom/Susilowati
Banjarnegara
BANJARNEGARA. Intarti (39) or Tarti is a resident of Sidangkangen Village, Kalibeling District, Banjarnegara, Central Java. 4 years ago, she was diagnosed with rhino sinusitis or an inflammation of the mucous membrane that lines the paranasal sinuses.
It classified chronologically into several categories namely acute rhino sinusitis, recurrent acute rhino sinusitis, sub acute rhino sinusitis, chronic rhino sinusitis and acute exacerbation of chronic rhino sinusitis.
She has 3 children. Her condition is getting worse when his husband passed away. Considering her condition, RZ initiated to distribute medical cost reimbursement to her on Sunday (29/3). “I’ll use it for CT Scan and surgery. Thank to RZ and donors for the donation. May Allah gives His blessing and grace,” Tarsi said. ***
Newsroom/Susilowati
Banjarnegara
