BOGOR. Desa Tugu meruapakan desa yang berada di bawah kaki Gunung Kencana Bogor yang masyarakatnya belum dapat mengakses fasilitas listrik. Akses menuju kampung tersebut pun sangat jauh, bila ditempuh dari kota ke desa tersebut menempuh jarak sekitar 30 – 40 KM dan menghabiskan waktu sekitar 3 – 4 jam perjalanan melewati jalanan berbatu dari kota Bogor. Salah satu sebab mengapa desa Tugu ini tergolong desa tertinggal adalah karena sulitnya akses transportasi.
Warga desa memanfaatkan bahan-bahan yang tersedia dari alam dan mengolah secara tradisional untuk memenuhi kebutuhannya. Pendapatan ekonomi setiap warga sangat terbatas, secara dominan mereka bekerja sebagai buruh petik. Selain itu, jarak fasilitas kesehatan dan pendidikan dengan rumah warga pun sangat jauh, sekitar 5 – 7 KM dari desa. Hal ini semakin menggambarkan betapa tertinggalnya desa Tugu ini, terutama dalam hal kesadaran untuk hidup bersih dan sehat. Masih banyak dijumpai warga yang menderita penyakit, terutama penyakit kulit.
Dalam hal fasilitas listrik, aparat setempat belum mengutamakan desa ini untuk mendapatkan jalur listrik dari sumber terdekat. Oleh karena itu, masyarakat desa Tugu hanya bisa mengandalkan listrik yang dihasilkan dari Turbin air yang secara swadaya dibangun warga. Namun saat ini kondisi turbin mengalami kerusakan sehingga pasokan listrik semakin berkurang bahkan sudah tidak ada listrik lagi. Ditambah lagi dengan fasilitas MCK yang jauh dari kata layak. Kebanyakan dari warga tidak memiliki fasilitas MCK dan hanya dapat memanfaatkan MCK yang sudah rusak dan hanya ditutup terpal di sebuah sungai.
Melihat kondisi ini, RZ ingin menghadirkan senyum dalam program #sharinghappiness untuk membantu warga Desa Tugu memperbaiki turbin dan fasilitas MCK umum.
“Alhamdulillah, dengan banyaknya donatur RZ yang peduli dan ingin berbagi kebahagiaan, bantuan untuk perbaikan turbin dan pembangunan water well untuk masyarakat dapat terlaksana,” ungkap Nur Shyfa, Project Monev RZ.
Proses pembangunan MCK umum untuk warga dimulai sejak hari Rabu (20/04) lalu. Sebanyak 3 orang relawan RZ telah berbelanja kebutuhan barang bangunan yang dibawa dengan menggunakan mobil pick up. Adapun barang bangunan yang dibawa berupa pasir, semen, batu, dan bahan bangunan lainnya. Setibanya di lokasi dengan kondisi hujan deras, tidak menyurutkan langkah relawan untuk menurunkan bahan material untuk pembangunan water well. Setibanya di lokasi relawan langsung berkoordinasi dengan masyarakat di sana mengenai pembangunan water well dan pemanfaatan MCK untuk ke depannya.
Semoga pembangunan water well RZ ini berjalan lancar, dan dapat semakin memberikan manfaat bagi masyarakat luas, khususnya warga desa Tugu, Bogor.
Newsroom/Nur Shyfa
Bogor
