BANDA ACEH. Pada hari Minggu (05/04) Bertempat di Taman sari kota banda Aceh, dilaksanakan pembinaan untuk anak juara OKP (Orphan kafalah program) yang diikuti oleh 59 peserta, dari berbagai kecamatan. Pembinaan kali ini diprioritaskan untuk anak-anak jenjang SD dengan materi-materi yang cocok untuk mereka.
Pembinaan dibuka dengan permainan perkenalan atau lebih populer dengan game Ta’aruf dengan menghadirkan master Games dari KRN (Komite Relawan Nasional) Aceh. Permainan ini diikuti dengan antusias oleh anak-anak.
Mereka selanjutnya mengikuti materi utama tentang kesehatan tentang donor darah. Materi ini disampaikan langsung oleh ketua yayasan BFLF (Blood For Life Foundation), Bapak Michael Oktaviana. Selama kurang lebih 1 jam anak-anak dijelaskan tentang pentingnya donor darah. Anak-anak juga diajak untuk melihat langkah-langkah dalam berdonor mulai dari pemeriksaan golongan darah, pengukuran tekanan dan Hb darah. Dan berakhir dengan proses pengambilan darah.
Kegiatan ini juga langsung dicontohkan oleh tutor OKP RZ Aceh Arif Fadhila. Walau kegiatan ini nampak sedikit menakutkan karena berhubungan dengan darah dan jarum suktik, namun ternyata rasa penasaran dan antusias mengalahkan rasa takut pada anak-anak.
Acara ditutup dengan diskusi ringan dan melihat tanggapan dari anak-anak. Pertanyaan bagaimana rasanya ketika jarum suntuk masuk ke lengan berulang kali ditanyakan oleh anak-anak. Pada kegiatan ini anak-anak serta orang tua mendapatkan makanan tambahan dari panitia donor darah.***
Newsroom/Diki Taufik
Banda Aceh
BANDA ACEH. Sunday (5/4), RZ organized regular mentoring program for orphans who joined in OIC Alliance scholarship program. This activity was implemented in Taman Sari, Banda Aceh.
It was held from 8.30 a.m. to 10.30 a.m. and there were 59 orphans who participated in this activity. In this opportunity, RZ invited Michael Oktaviana, the Foundation’s President of BFLF (Blood for Life Foundation), to explain and share the importance and benefits of blood donors.
In addition to learn about blood donors, RZ also invited them to play introducing games directed by a game master from National Volunteer Committee.
“I’m glad to participate in this program because it contains a very important material for human life. And I don’t forget to say thank to RZ for presenting a very nice speaker,” Arif Fadhila, a mentor, said.
Muharraman, Project Coordinator of OIC, also expects that the program can give beneficial contribution for health in Indonesia especially. ***
Newsroom/Diki Taufik
Banda Aceh
