ACEH. RZ cabang Aceh menggelar pelatihan menjahit untuk anak yatim penerima beasiswa program Orphan Kafalah Program yang bekerjasama dengan OIC Alliance. Pelatihan ini dilaksanakan di dua tempat yang berbeda, yaitu: Di Montasik Kab. Aceh Besar, dan di Kampung Laksana Kota Banda Aceh.
“Program pelatihan mejahit ini diikuti oleh 7 anak yatim yang masih mengenyam bangku pendidikan SMP dan SMA. Setelah 4 bulan mengikuti pelatihan, mereka sudah bisa menjahit beberapa model baju. Masing-masing anak sudah bisa menjahit 5 hingga 8 baju,” kata Project Coordinator Orphan Kafalah Program RZ Aceh Muharrahman. “Terimakasih RZ atas digelarnya pelatihan menjahit ini, semoga kami dapat menjadi penjahit yang profesional,” ungkap salah satu peserta kegiatan.
“Hal ini luar biasa. Hanya beberapa bulan saja anak-anak sudah bisa menjahit. Jika program ini berjalan di semua wilayah binaan, maka anak yatim yang dibina akan bisa menjadi pebisnis nantinya,” ucap Muhar.
Muhar mengatakan, program ini dilaksanakan dengan cara bekerjasama dengan lembaga yang menerima kostum menjahit yang berkompeten yang terdapat di wilayah anak yatim itu sendiri. Sehingga anak yatim tidak mengeluarkan biaya transportasi karena bisa dijangkau dari rumah dengan sepeda motor.***
Newsroom/ Muharrahman
Aceh
ACEH. RZ Aceh held sewing training for orphans joined in Orphan Kafalah Program (OKP). OKP is a program that initiated by OIC Alliance and RZ. The training is held in two different places namely, Montasik, Aceh Besar, and Laksana, Banda Aceh.
“There are 7 orphans that join in this program. Most of them are secondary and high school students. They have joined in this program for 4 months. Currently, they can produce more than five garments a day,” Muharraman, RZ Aceh Project Coordinator, said.
Muharraman said that if it can be implemented in all ICD areas thus there will be many orphans that might be an entrepreneur.
“We’d like to thank to OIC Alliance and RZ for the training and support. Hopefully, we can be a professional designer,’ an orphan said.***
Newsroom/ Muharrahman
Aceh
