JAKARTA. Rumah Zakat turut serta dalam acara pesta wirausaha memperingati milad/ulang tahun Komunitas pengusaha Tangan Di Atas (TDA) yang digelar Sabtu (28/1) hingga Minggu (29/1) di Gedung Smesco UKM Jakarta. Tajuk Pesta kali ini mengusung Tema “Expanding New Generation of Characterpreneur.”
Pesta Wirausaha TDA telah berlangsung ke-6 kalinya, dimana kali ini diisi dengan berbagai acara Business Conference, Expo, Workshop, Business Matching, Awarding dan Bazaar 200 stand. Peserta confrence yang hadir lebih dari 1700 orang dari target peserta 1200 orang yang datang dari berbagai kota; Jakarta, Bandung, Surabaya, Malang, Jambi, Padang dan kota lainnya.
Bazaar berbagai macam produk yang diikuti lebih dari 200 pengusaha UKM. Event Pesta Wirausaha TDA 2012 ini dapat dikatakan sebagai event aktivasi yang komplit. Hingga saat ini, Komunitas TDA telah beranggotakan lebih dari 20.000 pengusaha kecil menengah yang tersebar di 25 kota 12 provinsi di Indonesia. Komunitas TDA merupakan perwujudan dari keyakinan bahwa tangan di atas lebih mulia daripada tangan di bawah. Silaturahmi, memberi dan berbagi, merupakan prinsip dari TDA dalam membangun semangat untuk membangun jiwa entrepreneur yang bisa menciptakan lapangan usaha dan lapangan kerja baru secara mandiri.
Pesta Wirausaha TDA 2012 menghadirkan lebih dari 100 charactrepreneur Indonesia, antara lain Chairul Tanjung, Sandiaga Uno, Heppy Trenggono, Arief Budiman, Merry Riana, Agung Hendri, Anorld Sebastian, Joko Widodo, Nukman Lutfie, Sumardy, dan turut hadir pula Mas Mono dan Ustadz Yusuf Mansur yang berbicara mengenai “Spiritual Business Spiritual Company.”
Dengan Pesta Wirausaha 2012 diharapkan dapat menumbuhkan pengusaha-pengusaha yang akan membangun Indonesia melalui produk-produk buatan negeri sendiri dan dapat menciptakan lapangan pekerjaan. Sandiaga Uno, pengusaha yang memulai usahanya dari bawah menyesalkan kondisi Indonesia yang dikarunai sumber daya alam yang berlimpah namun ternyata masih harus bergantung dan melakukan impor dari negara lain.
“Indonesia memiliki garis pantai terpanjang tetapi masih harus mengimpor garam, Indonesia memiliki produksi pohon kakao dengan kualitas ekspor namun masyarakatnya lebih bangga memakan coklat belgia (negara yang tidak memiliki perkebunan kakao). Untuk itu adanya komunitas TDA dan Pesta Wirausaha ini dalam 10 – 30 tahun mendatang Indonesia dapat lebih mandiri melalui produksi-produksi dalam negeri dan melalui pengusaha-pengusaha yang berkarakter tidak yang melalui jalan instant,” ujar Sandiaga Uno.***
Newsroom/ M. Zunaidi, wn-eramuslim
Jakarta
Sumber berita: eramuslim.com