JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) HR. Agung Laksono didampingi beberapa menteri terkait, Selasa (28/8) melepas Empat Satuan Tugas (satgas) Sail Morotai 2012 di Jakarta International Container Terminal II, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Satgas tersebut terdiri dari Operasi Surya Bhaskara Jaya ke-61, Ekspedisi Bhakti Kesra Nusantara ke 3, Lintas Nusantara Remaja Pemuda Bahari ke-3 dan Ekspedisi Riset Kelautan 2012.
Pelepasan satgas ini merupakan rangkaian kegiatan Sail Morotai 2012 dengan puncak acara pada 15 September 2012 di pelabuhan Daruba, Kab Morotai, Prov. Maluku Utara yang rencananya akan dihadiri Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono. Berbagai kegiatan akan dilakukan oleh satgas yang dilepas pagi ini.
Ekspedisi Bhakti Kesra Nusantara (Bhakesra) yang menggunakan KRI Banda Aceh merupakan kegiatan koordinasi Kemenkokesra dengan berbagai pihak, mulai dari TNI-AL, Kementrian/Lembaga, Bank Indonesia, Perusahaan BUMN seperti Pertamina, PLN, Telkom, Pegadaian, SIKIB dan Rumah Zakat dan lainnya. 7 (tujuh) pulau terpencil dan terluar di Indonesia, yaitu: Maumere, Pulau Lembata, Pulau Buru, Pulau Morotai, Pulau Marampit, Pulau Marore dan Pulau Balabalakang akan dikunjungi Ekspedisi Bhakesra.
Kegiatan yang akan dilaksanakan pd ekspedisi Bhakesra yaitu: pemberian bantuan gratis berbagai keperluan masyarakat, pasar murah, penyuluhan dan hiburan, serta penukaran uang yang sudah tidak layak pakai dengan uang baru. Nilai keseluruhan bantuan yang berhasil dihimpun dan akan disalurkan pada ekspedisi Bhakesra yaitu sekitar Rp 11 Milyar.
Rumah Zakat pada ekspedisi ini mengirimkan 4 orang relawan yang akan mendistribusikan 50 ribu paket kornet Superqurban, 25 ribu paket Siaga Gizi Nusantara yang terdiri dari sosis ikan, sosis ayam dan tumis jamur siap santap. Serta 250 paket Kado Lebaran Yatim yang berisi tas sekolah, pakaian anak, biskuit dan susu bubuk. Agung mengatakan bahwa Ekspedisi Bhakesra ke pulau-pulau terpencil dan terluar ini sangat penting, selain daerah-daerah tersebut pada umumnya masih terbelakang juga keberadaannya sangat penting dalam menjaga keutuhan bangsa dan negara.***
Newsroom/Kemenkokesra
Jakarta
