[:ID]RUMAH ZAKAT TARGETKAN DONASI Rp1 TRILIUN DI 2017[:en]RUMAH ZAKAT WANT TO DONATE Rp1 TRILLION IN 2017[:]

oleh | Mar 6, 2017 | News

[:ID]0603 RUMAH ZAKAT TARGETKAN DONASI Rp1 TRILIUN DI 2017Sejak didirikan tahun 2003 sampai sekarang, Rumah zakat telah berhasil menghimpun 1.200.000 penerima dana manfaat. Menurut Nur Efendi, CEO Rumah Zakat, tren kenaikan performa program meningkat 20% dari tahun sebelumnya dengan menghimpun 1.200.000 penerima dana manfaat dan 800 desa terberdayakan di Indonesia.

Model kegiatan berbasis pemberdayaan dilakukan guna menghasilkan desa-desa mandiri, melalui program kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan lingkungan. “Kami ingin memberikan perubahan dalam memberdayakan satu desa dengan menyeluruh, mulai dari beasiswa, pemberdayaan ekonomi, dan kesehatan. Sehingga proses pemberdayaan satu sistem keluarga ini sempurna,”ungkapnya.

Dalam melakukan pemberdayaan ekonomi, Rumah Zakat menyasar Usaha Kecil dan Menengah (UKM) untuk mengembangkan bisnisnya. Dengan memberikan training dan insentif guna meningkatkan kualitas produksi. Tercatat 800 desa telah diberdayakan di seluruh Indonesia dan ditargetkan akan mencapai 1.080 desa pada tahun ini. Tidak hanya menyasar UKM, Rumah Zakat juga menyasar kelompok-kelompok usaha potensial serta melakukan pendampingan secara intens mulai dari penggalian potensi sampai proses pemasaran. “rata-rata kita memiliki 2 sampai 3 kelompok usaha dalam satu desa,” jelasnya.

Di bidang kesehatan, Rumah Zakat berfokus pada kesehatan ibu dan anak. Tercatat terdapat 8 rumah sakit gratis yang melayani kesehatan ibu dan anak yang bersinergi dengan program BPJS pemerintah. Kini Rumah Zakat telah memiliki 20 unit mobil klinik keliling dan direncanakan akan mengoperasikan klinik kesehatan terapung bagi desa-desa yang tidak dapat diakses melalui jalur darat.

Sementara itu di bidang ekonomi, Rumah Zakat berkomitmen untuk melakukan advokasi kepada pemerintah untuk membuat regulasi yang pro terhadap pemberdayaan sektor agraria. Komitmen ini juga diiringi dengan pendampingan kepada para petani, dan telah dilakukan di beberapa titik desa pemberdayaan.

Rumah Zakat juga tengah mengembangkan inovasi yang berbasis lingkungan, dimana pengelolaan sampah nantinya menjadi ujung tombak dalam proses pembayaran. “Inovasi bank sampah akan terus kami kembangkan, nantinya masyarakat yang mau berobat dan sekolah tidak menggunakan uang tetapi menukarkannya dengan sampah. Bisa dibayangkan sehari berapa juta atau miliar ton sampah yang kita produksi, dan ini potensi yang luar biasa sekali,” ungkapnya.

Saat ini Rumah Zakat tengah menguatkan platform offline to online dengan memusatkan pada fasilitas teknologi informasi, strategi ini diharapkan akan menambah jumlah donatur yang masuk dan ditargetkan penerimaan donasi mencapai Rp1 triliun tahun ini.

Editor : Eva Martha Rahayu

Sumber: http://swa.co.id/swa/trends/management/rumah-zakat-targetkan-donasi-rp1-triliun-di-2017[:en]0603 RUMAH ZAKAT TARGETKAN DONASI Rp1 TRILIUN DI 2017Since its founding in 2003 until now, Rumah Zakat has managed to collect 1.2 million benefit recipients. According to Nur Efendi, CEO Rumah Zakat, the rising trend in the performance of the program increased 20% from a year earlier to 1.2 million recipients collect benefits and 800 villages empowered in Indonesia.

Model-based empowerment activities undertaken to generate independent villages, through programs in health, education, economy, and environment. “We want to empower change in the village with a thorough, ranging from scholarships, economic empowerment, and health. So the process of empowerment of the family system was perfect, “he said.

In doing economic empowerment, Rumah Zakat targeting Small and Medium Enterprises (SMEs) to expand their business. By providing training and incentives to improve production quality. Recorded 800 villages have been empowered throughout Indonesia and is targeted to reach 1,080 villages this year. Not only targeting SMEs, Rumah Zakat also targeted groups of potential business and intense mentoring from potential exploration to marketing processes. “We have an average of 2 to 3 business groups in the village,” he explained.

In the health sector, Rumah Zakat focusing on maternal and child health. Noted there are 8 free hospital that serves the health of mothers and children in synergy with government BPJS program. Now Rumah Zakat has 20 mobile clinics cars and planned to operate a floating health clinic for villages that are inaccessible by land.

Meanwhile, in the economic field, Rumah Zakat is committed to advocate for the government to make regulations that pro on the empowerment of the agrarian sector. This commitment is also accompanied by assistance to farmers, and has performed at several points empowerment villages.

Rumah Zakat was also developed the innovation-based environment, where waste management would  be the spearhead in the payment process. “Innovation waste bank will continue to develop, that the people who want treatment and the school did not use the money, but trade them in the trash. You could imagine a day how many millions or billions tons of waste we produce, and this is a tremendous potential, “he said.

Currently Rumah Zakat middle reinforce offline to online platforms with a focus on information technology facilities, this strategy is expected to increase the number of donors coming in and targeted donation receipt reach Rp 1 trillion this year.

Editor: Eva Martha Rahayu

Source: http://swa.co.id/swa/trends/management/rumah-zakat-targetkan-donasi-rp1-triliun-di-2017[:]