[:ID]SURABAYA. Minggu (15/10) pagi, Rumah Zakat Surabaya bekerja sama dengan Babarafi melaksanakan acara tahunan Berbagi Bersama Yatim di Taman Safari II Prigen yang diikuti oleh 50 peserta yatim dan kurang mampu dari kumpulan beberapa lokasi di Surabaya.
Acara yang dimulai pukul 06.00 WIB ini dibuka oleh Branch Manager Rumah Zakat, Pak Aditya Evan. “Besar harapan dengan diadakannya kegiatan ini bukan hanya sekedar hiburan bagi adik-adik yatim, melainkan juga memberi wawasan tentang fauna di dunia. Terlebih mempererat hubungan tali silaturahmi diantara kita,” ungkap Aditya.
Aditya menjelaskan tentang program Berbagi Bersama Yatim (BBY) yang telah dilaksanakan rutin oleh Rumah Zakat sejak tahun 2016 lalu. “Program ini akan menjadi program rutin tahunan Rumah Zakat khususnya cabang Surabaya untuk memberikan kebahagiaan kepada anak yatim dan anak-anak dari keluarga kurang mampu.
Kita ingin anak-anak memiliki kesempatan yang sama dapat bersenang-senang di masa kecil mereka, selain itu bagi masyarkat dapat memberikan tambahan kebaikan dengan turut menyantuni anak yatim,” terang Aditya.
Sementara itu, Di Taman Safari para peserta yang di temani oleh tim pembinaan Rumah Zakat di ajak untuk mengelilingi kebun binatang menggunakan fasilitas bus dari Taman Safari. Selanjutnya peserta di bagi menjadi 5 kelompok dengan didampingi pembimbing masing-masing.
“Senang sekali bisa diajak bermain ke Taman Safari. Dapat banyak tambahan ilmu tentang binatang, dan juga teman-teman baru. Rasanya seneng banget apalagi kalo mamah bisa ikut,” ujar Zulfan salah satu peserta sekaligus penerima beasiswa rutin dari Rumah Zakat.
Selain berkeliling kebun binatang, adik-adik juga mencoba seluruh wahana permainan yang ada serta pertunjukan animal show dan aksi drama “The Tample of Terror”. Kegiatan yang dilaksanakan setahun sekali ini diakhiri dengan pembagian bingkisan dan santunan dari para donatur Rumah Zakat. Tergambar wajah yang bahagia dari setiap anak-anak seusai kegiatan, seakan menanti kesempatan tahun depan dapat bermain kembali ke lokasi wisata.
Sumber: Kumparan.com[:]