MALANG – Bu Cuplik (49 tahun) dan suaminya Pak Sandi
(46 tahun) adalah sepasang suami istri penyandang disabilitas netra yang
kehilangan pengelihatannya.
Mereka di karuniai 2 anak laki-laki yang masih duduk di
bangku sekolah dasar yakni putra yang pertama kelas 5 SD, dan putra yang kedua
kelas 1 SD.
Setiap hari anak yang terakhir selalu menghampiri ke tempat orang
tuanya yang sedang berjualan.
Seperti diketahui, kini Bu Cuplik dan Pak Sandi berjualan
krupuk dan aneka jajanan kemasan di tengah keterbatasan indra pengelihatan
mereka.
Mereka tetap bersikukuh berusaha berjualan walaupun banyak
masyarakat yang menyarankan agar mereka meminta belas kasihan orang-orang
karena keterbatasan mereka “Lebih baik kami tidak meminta-minta karena
kami masih pantas untuk bekerja walaupun keterbatasan kami ini,” tutur Bu
Cuplik
Walaupun mereka harus siap dengan segala kondisi yang
membahayakan mereka seperti melintasi jalan raya yang ramai dengan pengendara,
kemudian orang-orang yang tidak bertanggungjawab membeli dengan menggunakan
uang sobek dan lain sebagainya.
Sebagai bentuk kepedulian pada Sabtu (18/11), Relawan Rumah
Zakat menyalurkan bantuan sembako dari infak.id untuk membantu meringankan Bu
Cuplik dan Pak Sandi dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari dan bantuan alat
tulis untuk kedua anaknya yang masih duduk di bangku sekolah dasar.
Kebahagiaan terpancar dari wajah mereka saat mendapat
bantuan tersebut.
“Wah alat tulis buk, buat sekolah. Terimakasih Rumah Zakat
dan Infak.id,” ucap putra kedua dari Bu Cuplik dan Pak Sandi penuh
kebahagiaan.
Infak mudah di Infak.id
Lacak Laporan ZIS di Rumah Zakat Apps
Download
Play Store : https://bit.ly/RZ-Apps
App Store : https://apps.apple.com/app/rumah-zakat-app/id6443894222
Newsroom
Rudeq Mochammad/Amri Rusdiana