[:ID]JAKARTA. 3 Tahun sudah Keswati (38) penerima manfaat bantuan kesehatan dan ekonomi dari Rumah Zakat menderita sakit tulang ekor belakang, ini terjadi akibat ia terjatuh, karena tidak langsung ditangani cedera pun berubah menjadi sakit berkepanjangan.
Ummi Iis, biasa ia dipanggil saat ini tinggal bersama suami dan 4 anaknya di sebuah kontrakan kecil di Tanah merah koramil koja jln. Mundari 5 rt.011rw.009 Rawabadak selatan – koja, Jakarta utara.
Berbagai macam upaya sudah ditempuh, terakhir 2 pekan lalu Umi Lis ke RSUD Koja untuk melakukan rontgen tulang ekor belakang dan Dokter menyarankan Ummi Lis untuk operasi, namun karena keterbatasan biaya dan kemungkinan adanya efek samping buta atau lumpuh setelah dilakukan operasi jadi Ummi Iis dan suami mengurungkan niat untuk melakukan operasi.
“Untuk ke kamar mandi saja yang dekat saya butuh waktu 1 Jam, 45 menit. Dengan menahan rasa sakit yang luar biasa, saat ini kalau berobat hanya bisa ke herbalis, totok atau pijat ke patah tulang” Tutur Umi Lis kepada Tim Rumah Zakat sambil berkaca – kaca.
(05/10) Pada saat team Rumah Zakat mengunjungi Umi Lis untuk menyalurkan bantuan untuk pengobatan dan perekonomian sekaligus perlengkapan sekolah di kediamannya, Umi lis bahagia sekali.
“Alhamdulillah pas sekali, tas anak saya jebol. MasyaAllah semoga Allah SWT membalas kebaikan donatur dan Rumah Zakat. Aamiin” Ujar Umi Lis terharu.
Newsroom/ Lailatul Istikhomah
Jakarta[:en]JAKARTA. 3 years already Keswati (38) beneficiaries of health and economic aid from Rumah Zakat suffered back bone tail pain, this happened because she fell off, because it did not treat immediately the injury turned into a prolonged illness.
Ummi Iis, she used to be called at this time live with her husband and 4 children in a small rent house in Tanah merah koramil koja Jl. Mundari 5 rt.011rw.009 Rawabadak selatan – koja, Jakarta utara.
Various efforts have been made, last 2 weeks ago Umi Lis went to RSUD Koja to do Rontgen and Doctor suggested Ummi Lis for surgery, but due to cost limitations and the possibility of side effects; blind or paralyzed after surgery so Ummi Iis and husband undo intent to perform surgery.
“To go to the bathroom that is close to me takes 1 hour, 45 minutes. With great pain, this time for the treatment I can only go to herbalist, full-blooded or massage ” said Umi Lis to Rumah Zakat Team in tears.
(05/10) When the Rumah Zakat team visited Umi Lis to distribute assistance for medication and economy as well as school supplies at her residence, Umi lis is very happy.
“Alhamdulillah fits perfectly, my child’s bag is broken, MasyaAllah may Allah SWT repay the kindness of donators and Rumah Zakat, Aamiin” Umi Lis said touched.
Newsroom / Lailatul Istikhomah
Jakarta[:]