SEMARANG – Hujan
yang turun terus menerus sejak Jumat malam, menyebabkan banjir di beberapa
lokasi. Termasuk di Wilayah Tlogosari dan Dempel di Kecamatan Pedurungan.
Banyak rumah warga terendam dengan ketinggian sampai 1 meter.
Beberapa warga mengungsi ke lokasi yang
lebih tinggi. Salah satunya adalah keluarga pasangan difabel, Wignyo (45) dan Ponirah
(42). Keduanya adalah penyandang tuna netra dan sehari-harinya adalah berjualan
kerupuk keliling.
Sejak pagi, rumah Wignyo di Dempel Kidul RT
2 RW 16 terendam air. Dan sejak pukul 12, Wignyo bersama keluarganya mengungsi
di UPTD Dinas Pendidikan Kecamatan Pedurungan yang berlokasi di Jl.
Parangkusumo Raya 12 Tlogosari Semarang.
Mereka pun berjalan menembus banjir sejauh
kurang lebih 1 km untuk bisa mengungsi. Tidak hanya itu, keluarga ini sejak
siang belum makan dan belum ada bantuan datang. Tim Rumah Zakat Action yang
saat itu sedang melakukan asesmen di Kelurahan Kemijen, langsung menuju titik
lokasi setelah mendapat informasi tersebut, Sabtu (31/12).
Di iringi hujan dan angin yang silih
berganti, tim relawan tidak patah semangat menerjang banjir dan hujan untuk
bisa menyalurkan bantuan makanan untuk keluarga difabel ini.
Newsroom
Izzatul Yazid/Amri Rusdiana