[:ID]RUMAH ZAKAT SALURKAN 400 KORNET SUPERQURBAN UNTUK WARGA PULAU KERA NTT[:en]RUMAH ZAKAT DISTRIBUTES 400 SUPERQURBAN CORNED TO THE KERA ISLAND[:]

oleh | Sep 7, 2017 | News

[:ID]PULAU KERA-NTT. Rabu (06/09), Ekspedisi superqurban kali ini adalah penyaluran pulau Kera. Pulau indah yang dihiasi pasir putih dan pemandangan laut yang indah walaupun terpencil. Pulau ini secara administratif kependudukan kurang jelas, sebagian tidak ada identitas.

Pulau Kera ini, ditempati 300 jiwa penduduk, yang terdiri dari anak kecil hingga lansia. Pulau kera ini termasuk kepada suku Bajo, pulau kecil ini sudah ada sejak penjajahan Belanda.

Pulau ini gersang dan tidak ada tumbuhan ataupun buah yang tumbuh, pekerjaan sehari-hari para lelaki di pulau ini menjadi seorang nelayan dan istri sebagai ibu rumah tangga.

Tidak ada listrik dan tidak ada air tawar, bahkan untuk beli air mereka harus menempuh 1 jam perjalanan menuju Kota Kupang. Bahkan pendidikan formalpun tidak ada.

Hanya lebaran saja mereka bisa makan daging, bahkan saat ekspedisi superqurban mereka bahagia bisa menerima daging yang dikornetkan.

“Terimakasih, Rumah Zakat atas bantuan kornetnya. Jarang sekali makan daging. Kami tiap hari hanya makan ikan saja toh” ujar Pak Setelan Sindang selaku ketua RT pulau Kera.

Selain membagikan kornet superqurban Rumah Zakat pun membagikan air mineral, susu dan makanan ringan untuk penduduk pulau Kera.

Newsroom/kuna
Pulau Kera-NTT[:en]KERA ISLAND – NTT. Wednesday (06/09), The superqurban expedition at this time is being distributed on the Kera Island. Beautiful island decorated with white sand and beautiful sea views although remote. The island is administratively residential less clear, some have no identity.

This Kera Island, occupied by 300 people, consisting of small children to the elderly. Kera Island belongs to the Bajo tribe, this small Island has existed since Dutch colonialism.

The island is arid and no plants or fruit grow, the daily work of the men on this island are the fisherman and wife as a housewife.

There is no electricity and no fresh water, even to buy water they have to take the 1-hour drive to Kupang City. Even formal education does not exist.

Only Eid they can eat meat.  When the superqurban expedition team arrived they are happy to accept the meat in the corned can.

“Thank you, Rumah Zakat for the superqurban corned help. we rarely eat the meat.  every day we only eat fish anyway” said Mr. Setelan Sindang as head RT of Kera island.

In addition to distributing superqurban corned beef, Rumah Zakat also distributed mineral water, milk, and snacks for residents on the Kera Island.

Newsroom / kuna
Kera Island-NTT[:]