Evakuasi korban gempa 6.2 SR yang terjadi di Pasaman Barat, Sumatera Barat
Gempa 6.2 SR yang terjadi di Pasaman Barat, Sumatera Barat menyebabkan 11 orang meninggal dunia, 13.000 orang mengungsi, rumah warga dan fasilitas umum ikut rusak. Merespon kejadian ini Rumah Zakat mengirimkan Relawan beserta ambulan dari Rumah Zakat cabang Sumatera Barat untuk evakuasi korban.
Sabtu siang tepatnya jam 10:30 WIB Ambulance Rumah Zakat berangkat beriringan dengan BPBD Kabupaten/kota dan provinsi yg ada di Sumatera Barat dari lokasi posko induk (Bupati Pasaman Barat) menuju lokasi titik pusat gempa di Nagari Tanjuang Aru, talamau untuk evakuasi mayarakat yang ada di sana. Karena medan yang sangat sulit dan jalanan yang begitu sempit membuat tim butuh waktu ke sana sekitar ± 2 jam.
Sesampai di sana ternyata pengungsi masih banyak dan belum menerima bahan makanan. Sekitar separuh dari pengungsi di evakuasi dengan tim mobil BPBD kota padang panjang, Kabupaten Padang Pariaman, Kota Sawahlunto, sedangkan pengungsi lainnya tidak mau untuk di evakuasi karena tidak bisa meninggalkan rumah mereka.
Sejak tiba di Lokasi bencana Tim Ambulans terus melakukan aksi ke beberapa wilayah terdampak bencana diantaranya daerah Jorong Siparayo Kampuang Guguang, Malampah, Kenagarian Tigo Nagari, Pasaman. Minimnya relawan di lokasi tersebut membuat kami tim ambulance rumah zakat bergerak untuk membantu evakuasi, karena masih ada 5 korban yang hilang akibat longsor yang terjadi karena gempa.
“Alhamdulillah kami bisa membantu warga untuk mengevakuasi diri, mendirikan dapur umum dan juga menyalurakan bantuan untuk warga terdampak” Koordinator Aksi Gempa pasaman, Uga
Di tahap tanggap darurat ini 10 relawan Rumah Zakat berkolaborasi dengan pihak terkait melakukan evakuasi korban, pelayanan ambulans, penyaluran paket Superqurban, dan 100 paket makanan siap saji
Rumah Zakat akan terus membersamai korban bencana hingga masa tanggap bencana yang di tetapkan pemerintah setempat berakhir serta melanjutkan dengan program recovery.
