[:ID]KAB. JEPARA. (27/03) Desa Mulyoharjo terletak di Kecamatan Jepara Kabupaten Jepara. Desa ini terkenal sebagai salah satu sentra patung dan ukiran kayu. Banyak masyarakat di desa ini yang berkecimpung dalam bidang seni dan kreatifitas untuk dijadikan sumber pendapatan ekonomi.
Desa ini beberapa tahun terakhir menjadi salah satu Desa Binaan Rumah Zakat. Fasilitator Rumah Zakat yang mengabdi untuk membina desa ini bernama Bowo Sulistyono.
Ia membina para Penerima Manfaat (PM) yang merupakan masyarakat Desa Mulyoharjo menjadi pribadi yang memiliki kreatifitas sehingga bisa menunjang perekonomiannya dengan mandiri. Tidak kurang dari 20 orang PM tergabung dalam kelompok batik yang dibina oleh Bowo. Kelompok ini memiliki motif batik khusus yang dinamakan Batik Kembangmulyo.
Hari ini (27/03), Bowo Sulistiyono beserta Penerima Manfaat serta Perwakilan Rumah Zakat meresmikan kampung batik kembangmulyo dan Rumah Kreatif Batik Kembangmulyosebagai salah satu sarana penunjang produksi dan pemasaran Batik Kembangmulyo. Acara peresmian ini bertempat di Balai Desa Mulyoharjo dan dihadiri oleh
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kab Jepara yaitu Bapak Ratib Zaini yang dalam kesempatan ini mewakili bupati. Selain itu dihadiri juga oleh perwakilan Dinas Koperasi, UMKM, Tenagakerja dan Transmigrasi; Dinas Pariwisata dan Kebudayaan; Dinas Dinas Komunikasi dan Informasi; Pegiat Pelestari Ukir, Batik dan Tenun; KADIN; BPCASEPHI; Camat; Kepala Desa; RT dan RW dan para tamu undangan diantaranya 50 orang siswa SD yang ada di sekitar Desa Mulyoharjo.
Ratib Zaini dalam sambutannya menyatakan bahwa ia mengapresiasi program Rumah Zakat ini, ia pun berharap pemberdayaan dan pembentukan kelompok batik ini diharapkan dapat menjadikan Mulyoharjo menjadi sentra batik.
“Terimakasih kepada Rumah Zakat yang sudah mendampingi Rumah kreatif ini. saya harapkan Jangan sampai berhenti disini, kita bisa saling mendukung. Sehingga keberadaan dari rumah kreatif ini nanti bisa menggangkat ekonomi masyarakat khusunya ibu-ibu. Ini juga membantu pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan” ujarnya
Dalam rangkaian kegiatan peresmian 50 orang siswa SD yang hadir diajak membatik oleh para anggota kelompok batik kembangmulyo. anak-anak terlihat sangat menikmati kegiatan tersebut, meraka terlihat antusias mengitari mentor yang melatih mereka. Hasil karya mereka pun terlihat unik dan bagus.
Newsroom
Hermasyah/ Lailatul Istikhomah[:en]KAB. JEPARA. (27/03) Mulyoharjo Village is located in Jepara District, Jepara Regency. This village is famous as one of the centers of sculpture and wood carving. Many people in this village are involved in the field of arts and creativity as a source of economic income.
This village in recent years has become one Rumah Zakat Assisted village. A dedicated Rumah Zakat facilitator to foster this village named Bowo Sulistyono.
He fostered the Beneficiaries (PM) who are the people of the Mulyoharjo Village to become individuals who have creativity so that they can support their economy independently. No fewer than 20 PMs were included in the batik group that was fostered by Bowo. This group has a special batik motif called Kembangmulyo Batik.
Today (27/03), Bowo Sulistiyono and Beneficiaries and Representatives of Rumah Zakat inaugurated the Kembangmulyo batik village and Batik Kembangmulyos Creative House as one of the supporting facilities for the production and marketing of Kembangmulyo Batik. The ceremony was held at Mulyoharjo Village Hall and attended by The Head of the Department of Industry and Trade (Disperindag) of Jepara Regency namely Mr. Ratib Zaini who on this occasion represented the regent. In addition, it was also attended by representatives of the Cooperatives, MSMEs, Manpower and Transmigration Offices; Department of Tourism and Culture; Office of Communication and Information Services; Carving, Batik and Weaving Activists; KADIN; BPCASEPHI; Camat; Village head; RT and RW and invited guests included 50 elementary school students around Mulyoharjo Village.
In his speech, Ratib stated that he appreciated the Rumah Zakat program, he hoped that the empowerment and formation of this batik group would be expected to make Mulyoharjo a center of batik.
“Thank you Rumah Zakat for accompanying this creative house. I hope you don’t stop here, we can support each other. So that the existence of this creative home can later raise the economy of the community especially mothers. This also helps the government to alleviate poverty, “he said
In the series of inauguration activities of 50 elementary school students who attended were invited to make batik by members of the Kembangmulyo batik group. Children seemed to really enjoy the activity, they seemed enthusiastic around the mentor who trained them. Their works also look unique and good.
Newsroom
Hermasyah / Lailatul Istikhomah[:]