*Bandung*. Dalam rangka memperingati milad
ke-25 tahun, Rumah Zakat memecahkan rekor Muri senam lansia serentak di lokasi
terbanyak pada kegiatan #BergerakNyata Fest, Minggu, 6 Agustus 2023. Senam
tersebut diikuti oleh 16.000 lansia di 138 titik di Indonesia. Para lansia yang
mengikuti senam merupakan para penerima manfaat program Desa Ramah Lansia yang
bertujuan untuk menjaga para lansia dari keluarga pra sejahtera tetap sehat,
aktif, dan produktif di usia senja.
“Desa ramah lansia merupakan salah satu
program pemberdayaan Rumah Zakat di bidang Kesehatan yang merupakan optimasi
dana infak dan sedekah masyarakat. Selain senam, para lansia yang dibina juga
mendapatkan layanan Kesehatan, makanan tambahan, dan juga homecare,” ungkap CEO
Rumah Zakat Irvan Nugraha.
Hingga 25 tahun melayani para muzaki dan
mustahik, Rumah Zakat telah memberikan menyalurkan bantuan kepada 46,7 juta
penerima layanan manfaat dari Aceh hingga Papua di berbagai program
pemberdayaan yakni kesehatan, Pendidikan, ekonomi, lingkungan, hingga
kebencanaan. Program pemberdayaan tersebut dilakukan secara terintegrasi di
1.735 Desa berdaya.
“Alhamdulillah hingga saat ini Rumah Zakat
mendapatkan kepercayaan dari 739.000 donatur dan 103 mitra korporat serta
komunitas yang bersinergi melalui beragam program kebaikan yang sejalan dengan
tujuan pembangunan berkelanjutan atau SDGs. Saat ini seluruh program
pemberdayaan Rumah Zakat berkontribusi pada 8 goals dan 29 indikator SDGs,”
tutur Irvan.
*Luncurkan Beasiswa Baik untuk 25.000
Pelajar*
Selain memecahkan rekor Muri untuk senam
lansia, Rumah Zakat meluncurkan program Beasiswa Baik yang bertujuan membantu
25.000 pelajar di Indonesia. Beasiswa Baik adalah program pemberian bantuan
beasiswa bagi siswa pada jenjang SMA sederajat dan Mahasiswa Perguruan Tinggi
yang berfokus pada pendampingan dan pelibatan aktif penerima beasiswa dalam
penyelesaian masalah sosial yang terjadi di masyarakat.
Program Beasiswa Baik ini lahir karena
adanya fakta bahwa rata-rata masyarakat Indonesia hanya bersekolah hingga
Sekolah Menengah Pertama (SMP). Berdasarkan data BPS rata-rata lama sekolah
masyarakat Indonesia 15 tahun ke atas selama 9.08 tahun. Sebanyak 76% keluarga
menyatakan penyebab utama anak mereka putus sekolah adalah karena alasan
ekonomi. Sebagian besar (67,0%) di antaranya tidak mampu membayar biaya
sekolah, sementara sisanya (8,7%) harus mencari nafkah.
“Oleh karena itu di momen seperempat abad
ini, Rumah Zakat siap mendukung program pemerintah menuntaskan wajib belajar 12
tahun melalui program beasiswa baik. Bagi pelajar yang kesulitan biaya dapat
mengajukan bantuan melalui website beasiswabaik.rumahzakat.org. Dan bagi
masyarakat yang ingin berpartisipasi membantu membiayai para pelajar yang
kurang mampu, dapat mengakses website yang sama untuk berinfak Pendidikan,”
ungkap Irvan.