[:ID]LOMBOK. Penanganan bencana gempa di Nusa Tenggara Barat telah memasuki fase Rehabilitasi dan Rekonstruksi, dimana di fase ini pembangunan infrastruktur dan perekonomian mulai dilakukan. Karenanya Rumah Zakat turut ambil bagian membantu pemerintah dalam proses pemulihan ini.
“Kami menggulirkan 5 program utama pada fase ini, yaitu pembangunan huntara (hunian sementara), pembangunan sekolah darurat, pembangunan masjid, pembangunan toilet komunal, dan pembangunan pasar berdaya,” jelas CEO Rumah Zakat, Nur Efendi.
“Tujuan utamanya adalah kami ingin mengembalikan keberdayaan masyarakat Nusa Tenggara Barat yang sempat hancur karena gempa 7.0 SR akhir Agustus lalu,” tambahnya.
Untuk membangun kembali NTB secara berkelanjutan, Rumah Zakat pun meresmikan Desa Berdaya di Desa Pamenang Barat, Kabupaten Lombok Utara pada hari Rabu, 24 Oktober 2018.
“Desa Berdaya adalah program pemberdayaan desa yang berkelanjutan dengan mengintegrasikan rumpun program pemberdayaan dalam satu wilayah yang terdiri dari program utama berupa pemberdayaan ekonomi dan capacity building, dan program pendukung yang meliputi program pendidikan, kesehatan, dan lingkungan,” terang Chief Program Officer Rumah Zakat, Murni Alit Baginda.
“Kami menargetkan untuk dapat membangun 3 Desa Berdaya di Nusa Tenggara Barat hingga akhir tahun 2018 ini di Kabupaten Lombok Utara, Lombok Barat dan Sumbawa,” tuturnya.
SUPERQURBAN MENJADI BAGIAN DARI PEMBERDAYAAN BERKELANJUTAN
Superqurban adalah program optimalisasi qurban dengan mengolah daging qurban menjadi makanan siap saji berupa kornet dan rendang yang dapat didistribusikan sepanjang tahun.
Sejak fase tanggap darurat bencana gempa digulirkan di NTB, Rumah Zakat telah mendistribusikan 78.000 dari 100.000 paket Superqurban untuk memenuhi kebutuhan pangan warga terdampak bencana.
“Superqurban tak hanya menjadi solusi efektif pemenuhan kebutuhan pangan saat terjadi bencana, tapi juga me jadi solusi pemenuhan kebutuhan pangan yang berkelanjutan,” papar Murni.
“Dengan adanya Desa Berdaya, kami tidak hanya akan melakukan pemberdayaan ekonomi, tapi juga memantau pemenuhan gizi warga, salah satunya dengan distribusi Superqurban secara berkala,” pungkasnya.
Newsroom
Yadi Mulyadi / Lailatul Istikhomah[:en]LOMBOK. The handling of the earthquake disaster in West Nusa Tenggara has entered the Rehabilitation and Reconstruction phase, where in this phase infrastructure and economic development began. Therefore Rumah Zakat took part in helping the government in the recovery process.
“We rolled out five main programs in this phase, namely the construction of shelters (temporary housing), construction of emergency schools, construction of mosques, construction of communal toilets, and empowered market development,” explained CEO of Rumah Zakat, Nur Efendi.
“The main goal is that we want to restore the empowerment of the people of West Nusa Tenggara that were destroyed by the 7.0 SR earthquake last August,” he added.
To rebuild NTB on an ongoing basis, Rumah Zakat also inaugurated the Empowered Village (Desa Berdaya) in Pamenang Barat Village, North Lombok Regency on Wednesday, October 24, 2018.
“Desa Berdaya is a sustainable village empowerment program by integrating a family of empowerment programs in one area consisting of the main programs in the form of economic empowerment and capacity building, and supporting programs that include education, health, and environment programs,” explained Rumah Zakat’s Chief of Program Officer, Murni Alit Baginda.
“We are targeting to be able to build 3 Empowered Villages in West Nusa Tenggara until the end of 2018 in North Lombok, West Lombok and Sumbawa Regencies,” she said.
SUPERQURBAN BECOME PART OF SUSTAINABLE EMPOWERMENT
Superqurban is a qurban optimization program by processing qurban meat into ready-made food in the form of corned beef and rendang which can be distributed throughout the year.
Since the earthquake disaster emergency response phase was rolled out in NTB, Rumah Zakat has distributed 78,000 of the 100,000 Superqurban packages to meet the food needs of affected residents.
“Superqurban is not only an effective solution to meet food needs during a disaster, but also a solution to meet the needs of sustainable food,” said Murni.
“With the empowerment of villages, we will not only carry out economic empowerment, but also monitor the fulfillment of citizen nutrition, one of which is to periodically distribute Superqurban,” she concluded.
[:]