JAKARTA. Momentum awal 2011 yang seharusnya disambut dengan harapan baru, namun malah kenyataan sebaliknya, beragam isu politik, hukum, dan konflik antarumat beragama. Konflik semakin membuat panas, padahal rakyat ini butuh inspirasi untuk survive. Seperti yang dilakukan Rumah Zakat Indonesia (RZI), sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional, Rumah Zakat Indonesia mengusung gerakan Merangkai Senyum Indonesia. Program ini sebagai upaya membantu bangsa lebih senyum melalui rangkaian pemberdayaan. “Kampanye nasional Merangkai Senyum Indonesia, membuat indonesia tersenyum,” ujar CEO Rumah Zakat Indonesia, Rachmat Ari Kusumanto, dalam Public Expose Rumah Zakat Indonesia, di Jakarta, Rabu (9/3).
Lebih lanjut, Rachmat menjelaskan, rencananya pada 2011 RZI akan menggencarkan pada Kebutuhan dasar, kesehatan, pendidikan dan pilar tingkat ekonomi menjadi meningkat.selain itu, jaminan mengembangkan program pendidikan. Sekolah juara, klinik dan rumah bersalin. Juga revitalisasi Posyandu yang ujungnya adalah kemandirian masyarakat. “Di tahun 2010, kami memperoleh Rp 134,2 M, dipergunakan untuk program merangkai senyum Indonesia. Tahun 2011, rumah zakat menargetkan pencapaian Rp 271 M,” ungkap Racmat.
Ia juga menjelaskan, program utama yang dikembangkan pada tahun ini adalah, Senyum zakat. Program ini menyediakan berbagai layanan kesehatan bagi masyarakat kurang mampu tang tidak dapat mengakses kesehatan gratis. Sedangkan Program Senyum Juara, mengantarkan anak bangsa mendapatkan masa depan yang lebih baik dengan program SD Juara, SMP Juara, Beasiswa ceria SD-SMP, Beasiswa Mahasiswa, Lab Juara, Mobil Juara, Gizi sang Juara dan kemah juara. Senyum mandiri, pemberdayaan kelompok usaha kecil mandiri (KUKMI), empowering center, sarana usaha mandiri, water well, pelatihan skill dan pemberdayaan potensi lokal dan sentra pembibitan domba dan sapi gaduh. “Program ini moga menjadi pemicu, yang dapat dikembangkan lebih jauh oleh siapapun,” pungkasnya. Daniel Handoko
http://www.sabili.co.id/indonesia-kita/rumah-zakat-indonesia-senyumlah-indonesiaku