[:ID]
BANTEN (11/03). Fasilitator Rumah Zakat di Desa Berdaya Cikeusik, Aang Kunaepi menyalurkan sejumlah peralatan untuk pengolahan jahe merah kepada Ibu-ibu Kelompok Usaha Bersama (KUB) Mawar di kp. Cikeusik Rt.03/ Rw.01 Desa Cikeusik Pandeglang, Banten.
Adapun pengelola dari usaha pengolahan jahe merah ini adalah Rositoh di bantu dua orang temannya yaitu Rumi dan Suti. Peralatan yang di berikan berupa mesin grinder pengolah jahe, blender, timbangan digital, dan alat pengemas.
“Alhamdulillah, semoga bantuan sarana usaha ini dapat memudahkan kami dalam usaha pengolahan jahe merah menjadi serbuk jahe ini” tutur Rositoh dengan nada sangat antusias.
Rositah pun menambahkan bahwa Ia dan teman-teman hanya membuat jahe yand diolah menjadi minuman berupa wedang jahe kadang membuatnya menjadi jamu dan bahan obat-obatan, tapi dengan adanya peralatan ini kini Bu Rositoh dan temannya bisa mengolah jahe merah menjadi serbuk jahe dan bisa di jual online.
Newsroom
Dani Suhardi / Lailatul Istikhomah[:en]BANTEN (11/03). Facilitator of Rumah Zakat in Cikeusik Empowered Village, Aang Kunaepi distributed a number of equipment for red ginger processing to Mothers of Joint Business Group (KUB) Mawar in kp. Cikeusik Rt.03 / Rw.01 Cikeusik Village Pandeglang, Banten.
The manager of the red ginger processing business is Rositoh in the aid of two friends Rumi and Suti. Equipments that is given are in the form of machine grinder, blender, digital scales, and packaging tools.
“Alhamdulillah, May the aid of this business tool can facilitate us in the business of processing red ginger into ginger powder” said Rositoh with a very enthusiastic tone.
Rositah also added that she and her friends just make ginger that is processed into drinks in the form of wedang ginger sometimes make it into herbal medicine and medicines, but with this equipment now Rositoh and her friend can process red ginger into ginger powder and can be sold online.
Newsroom
Dani Suhardi / Lailatul Istikhomah[:]
